14 September 2023, 14:10 WIB

Podcast Money Matters, Gita Wirjawan Tekankan Stabilitas dalam bangun Perekonomian


Ghani Nurcahyadi | Ekonomi

Dok. Pribadi
 Dok. Pribadi
Eks Menteri Perdagangan Gita Wirjawan

EKS Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menekankan pentingnya stabilitas politik dan keamanan sebagai dasar utama untuk membangun perekonomian suatu negara. 

Menggunakan data korban jiwa akibat perang dan kekerasan, Gita menunjukkan bahwa Asia Tenggara memiliki tingkat fatalitas yang jauh lebih rendah daripada Eropa selama 1500 tahun terakhir. 

"Hal ini menandakan pondasi yang kuat untuk stabilitas politik dan keamanan di kawasan tersebut, yang dapat mendukung perkembangan ekonomi di masa depan," kata Gita dalam podcast Endgame bertajuk Money Matters.

Baca juga : Inflasi Membuat Biaya Medis Meningkat

Di sisi lain, Gita menyebut pentingnya penanaman modal asing (FDI) sebagai indikator keberhasilan ekonomi negara liberal demokrasi. 

FDI per kapita di negara-negara ASEAN bervariasi, dengan Singapura menjadi yang paling sukses dalam menarik investasi asing. Kunci untuk menarik modal asing adalah kepastian hukum, yang memberikan kejelasan dalam bisnis dan perhitungan. 

Baca juga : Ketua PMB Terpilih Siap Tingkatkan Ekonomi Masyarakat di Batang, Jateng

"FDI adalah salah satu faktor penting dalam memperkuat sistem liberal demokrasi di Asia Tenggara jika didukung oleh upaya penegakkan hukum, transparansi, peningkatan izin usaha, dan stabilitas politik," ujarnya.

Gita juga menekankan pentingnya produktivitas marjinal dalam bersaing secara global. Produktivitas yang tinggi diperlukan agar negara dapat bersaing di pasar global. 

Gita menyoroti peran sains dan teknologi dalam meningkatkan produktivitas, serta pentingnya pendidikan dalam bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Technology) untuk mendukung pengembangan teknologi.

Selain itu, Gita juga menyoroti dua isu fundamental di Asia Tenggara, yaitu bahasa dan ketimpangan uang beredar. 

"Kurangnya kemampuan berbahasa asing dan mengartikulasikan ide dan gagasan menjadi tantangan utama dalam berhubungan dengan masyarakat global. Di sisi lain, ketimpangan uang beredar antara negara maju dan negara berkembang dapat diatasi melalui berhutang, perdagangan, dan pencetakan uang, dengan syarat utama tidak ada korupsi," jelasnya.

Sementara itu, dalam isu kepemimpinan dan peran kepemimpinan dalam mewujudkan perubahan. Gita mengkritik fenomena sensasionalisasi dalam kepemimpinan era pascakebenaran dan menekankan pentingnya pemimpin yang melayani publik. Meritokrasi menjadi salah satu solusi untuk memilih pemimpin yang kompeten dan berkomitmen untuk melayani masyarakat. (Z-5)

BERITA TERKAIT