13 September 2023, 16:13 WIB

Tarif Integrasi Kereta Cepat-LRT Diusulkan Seharga Rp300 Ribu


 Insi Nantika Jelita | Ekonomi

Antara
 Antara
Tarif integerasi antaran kereta cepat dan LRT Jabodetabek diusulkan seharga Rp300 ribu

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengusulkan tarif integrasi atau tiket bundling Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dengan kereta ringan atau light rail transit/LRT Jakarta–Bogor–Depok-Bekasi (Jabodebek) sebesar Rp300 ribu.

Jumlah tersebut termasuk dengan biaya tiket kereta pengumpan atau feeder untuk menuju menghubungkan Stasiun KCJB Padalarang, Jawa Barat, menuju Stasiun Bandung.

"Kami mengusulkan tiket blunding sebesar Rp300 ribu. Itu sudah sama dengan feeder dan LRT Jabodebek," ujar Dwiyana di Stasiun KCJB Halim, Jakarta, Rabu (13/9).

Baca juga: Jajal KCJB, Presiden: Tidak Terasa Sama Sekali

Dalam satu rangkaian kereta (trainset) cepat relasi Jakarta-Bandung terdiri dari delapan kereta dengan panjang 208 meter yang memiliki tiga kelas pelayanan yaitu first class di kereta 1 & 8, business class di kereta 7, dan sisanya adalah premium ekonomi. Total, ada 601 kursi penumpang dalam satu rangkaian kereta. KCJB akan dikenalkan ke masyarakat umum pertama kali pada Minggu, 1 Oktober 2023.

Dwiyana menjelaskan untuk harga tiket termurah KCJB atau di kelas ekonomi akan dipatok sebesar Rp250 ribu. Untuk kelas penumpang lainnya, harga tiket akan disesuaikan tergantung kondisi pasar atau dynamic pricing.

Baca juga: Presiden Pastikan Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi Awal Oktober

"Yang terpenting untuk kelas premium economi diharga Rp250 ribu. Kalau first class, dan business class itu kami menggunakan dynamic pricing karena segmennya berbeda," jelasnya.

Pemerintah tidak memberikan subsidi kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) pada tarif KCJB karena bukan termasuk kereta ekonomi. Hal ini sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 68 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Angkutan Orang Dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi.

Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan pihaknya menyerahkan ke KCIC perihal perihal skema bundling tersebut. Termasuk, soal pemberian promo-promo tiket kereta cepat.

"Nah, nanti KCIC mau membuat berbagai macam paket promo atau marketing lainnya itu ranahnya mereka. Misalnya, mau membuat paket tiket terusan dengan LRT Jabodebek dan feeder. Kita serahkan ke operator," tutup Adita. (Z-10)

BERITA TERKAIT