KEPALA Badan Umum Logistik (Bulog) Budi Waseso mengatakan akan terus melakukan operasi pasar untuk memastikan harga beras tetap terjaga. Bulog, ujarnya, juga menyalurkan bantuan pangan pada keluarga penerima manfaat. Ia menyebut bantuan tahap pertama sudah selesai disalurkan.
"Tahap pertama kemarin kan harga stabil makanya kita bisa mempertahankan inflasi dan ada penurunan harga. Begitu kemarin berhenti bantuan itu yang dari pak presiden, ada peningkatan lagi (harga beras) hari ini naik juga kan. Maka kita tetap operasi pasar kita masifkan termasuk retail modern," terang Budi seusai peninjauan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Gudang Bulog, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/9).
Bantuan pangan disalurkan pada 21,3 juta penerima manfaat. Melalui bantuan itu diharapkan harga beras di pasaran tidak melonjak.
Baca juga : Presiden Pastikan Indonesia Impor Beras Lagi
Bulog, terang Budi, jug ditugaskan Presiden Jokowi untuk mendistribusikan stok beras ke pasar-pasar sehingga tidak ada kelangkaan.
"Plus tambah kita diperintahkan memasifkan suplai-suplai ke pasar-pasar ke pedagang pedagang yang punya jaringan langsung downline-nya ke konsumen," terangnya.
Baca juga : Pedagang Diminta tidak Jual Beras SPHP di Marketplace
Saat ditanya kemungkinan harga beras kembali turun, Budi menjelaskan itu butuh proses meskipun bantuan pangan dan stok beras sudah disalurkan. Sebab, ada penjual yang sudah terlanjur membeli beras dengan harga mahal. Harga beras dari gudang Bulog, terang Budi, Rp10.900. Sedangkan harga dipasaran paling mahal Rp11.000.
"Ya kita lihat prosesnya dong tidak bisa hari ini terus turun kan. Karena pedagang sekarang yang belinya mahal tidak mungkin dia jual murah. Kan rugi dia," ujarnya
Budi menyakini dengan skema tata kelola bahan pangan yang dilakukan pemerintah, harga inflasi tetap terkendali pada angka 3 atau 4. Mengenai mafia beras, Buwas mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang akan bertugas memastikan distribusi beras aman hingga pasaran.
"Nanti tugasnya satgas pangan, saya sudah koordinasi dengan mereka dan koordinasi dengan koordinator pasar-pasar menandatangi surat pertanggung jawaban untuk ikut mengendalikan dan mengawasi," terang Budi.
Budi memastikan pemerintah tidak akan menambah impor beras. Budi juga memastikan stok beras di gudang Bulog aman.
"Sudah selesai bukan sudah masuk semua, makanya beras Bulog banyak. Sudah aman," ucapnya. (Z-4)