Presiden Joko Widodo berharap proses negosiasi Indonesia-Kanada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) bisa rampung di akhir 2024. Harapan tersebut ia sampaikan saat bertemu PM Kanada Justin Trudeau di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/9).
"Kedua pemimpin sepakat untuk mengupayakan negosiasi Indonesia-Kanada CEPA dapat selesai akhir tahun depan, akhir 2024," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Kepala Negara melakukan pertemuan bilateral dengan Trudeau
Kedua pemimpin pun mengapresiasi gugus tugas bilateral yang diharapkan dapat bisa mendorong percepatan tercapainya kesepakatan-kesepakatan yang telah dibahas selama ini.
Baca juga: PM Justin Trudeau Bertemu Jokowi Bahas Kemitraan Strategis ASEAN-Kanada
Selain itu, Jokowi juga turut meminta Pension Fund, lembaga investasi Kanada, untuk menanamkan modal di Tanah Air, terutama pada sejumlah proyek infrastruktur strategis, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan bandara hijau di Kalimantan Utara.
"Kedua pemimpin juga bicara mengenai pentingnya kerja sama untuk mewujudkan ketahanan pangan. Saat ini BUMN Indonesia sedang menjajaki kerja sama pengadaan potas dan juga joint venture dengan perusahaan Kanada. Presiden sangat mengharapkan agar hal ini dapat segera terealisasi," jelas Retno.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Pusat Koordinasi dan Kendali Asap Lintas Batas ASEAN
Pada kesempatan yang sama, PM Trudeau menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Indonesia di kawasan yang dinilai cukup berpengaruh dan kesuksesan Indonesia memegang presidensi G20.
"PM Trudeau juga menyampaikan dukungannya terhadap aplikasi Indonesia di dalam OECD. Ia akan bicara dengan anggota OECD lagi untuk memberikan konsiderasi atau pertimbangan yang positif terhadap aplikasi Indonesia di OECD," tandas Retno. (Ant/Z-11)