PITCHING adalah kegiatan menyajikan atau mengungkapkan gagasan bisnis kepada pihak-pihak yang berpotensi dengan tujuan tertentu. Gagasan bisnis yang disajikan dapat beragam, termasuk ide produk yang akan dijual, rencana bisnis startup, atau rencana bisnis lainnya. Tujuan dari pitching juga bervariasi, seperti untuk mendapatkan pendanaan, menarik pelanggan, dan sebagainya.
Umumnya, target dari pitching adalah investor, atasan, CEO, atau mitra yang berpotensi. Melalui pitching, Anda ingin meyakinkan pihak-pihak tersebut bahwa gagasan Anda layak diwujudkan, didukung, dan didanai.
Mempresentasikan ide kepada orang lain untuk mendapatkan dukungan dan pendanaan bukanlah tugas yang mudah. Tidak hanya sekadar melakukan presentasi, Anda juga harus dapat berkomunikasi dengan baik dan persuasif. Inilah mengapa pitching bisa menjadi hal yang kompleks.
Baca juga: Pengertian Research Gap, Jenis, dan Cara Menemukannya
Anda harus melalui berbagai tahapan agar pitching yang dilakukan berhasil. Misalnya, melakukan riset, mengumpulkan data atau referensi yang relevan sebelumnya, dan menyusun strategi presentasi yang menarik. Selain itu, juga penting untuk menyampaikan visi dan misi Anda sehingga investor dan pihak terkait yakin bahwa mereka harus mendukung Anda sepenuhnya.
Manfaat pitching
- Membuat Kesan Positif pada Audiens
- Menonjolkan Bisnis dari Para Kompetitor
- Membangun Hubungan dan Relasi
- Meningkatkan Penjualan
Tips untuk Melakukan Pitching
1. Mengenal Audiens dengan Baik
Sebelum melakukan pitching, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu agar mengetahui apa yang ingin disampaikan dan siapa audiensnya.
Baca juga: Skandal Pajak, PwC Australia Jual Bisnis Konsultan Pemerintah
Menurut artikel Harvard Business School, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang audiens, termasuk bidang fokus investasi mereka, tahap investasi mereka, dan rekam jejak mereka.
2. Persiapkan Pitch Deck dengan Baik
Pitch deck adalah presentasi slide yang berisi deskripsi bisnis, ide, dan potensi bisnis yang akan dijalankan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pitch deck meliputi informasi dasar tentang bisnis, permasalahan dan solusinya, peluang pasar, rincian produk, dan rincian biaya yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis.
3. Jelaskan Produk dan Layanan secara Detail
Saat melakukan pitching, penting untuk menjelaskan produk dan layanan dengan detail. Hal ini akan memberikan gambaran tentang potensi keuntungan yang dapat diperoleh dari produk tersebut.
4. Jelaskan Detail dan Peluang Bisnis
Selain produk dan layanan, penting juga untuk menjelaskan detail dan peluang bisnis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjelaskan detail bisnis meliputi target pasar, strategi untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, pesaing bisnis, dan modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
5. Presentasikan dengan Baik
Seluruh persiapan yang telah dilakukan akan sia-sia jika tidak dapat dipresentasikan dengan baik. Sebelum melakukan presentasi, pastikan untuk mengatur waktu dengan baik. Untuk efektivitas, presentasi dapat dibagi menjadi beberapa poin agar tidak terburu-buru. (Z-1)