30 June 2023, 22:08 WIB

Kesaksian para Pelaku UMKM yang Terbantu oleh Pinjaman Modal BRI


Andhika Prasetyo | Ekonomi

MI/Andhika Prasetyo
 MI/Andhika Prasetyo
Ilustrasi

Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen untuk selalu memberikan layanan yang maksimal bagi para nasabah, terutama pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mengajukan pinjaman modal. Perseroan bahkan menciptakan aplikasi bernama BRISpot yang ditujukan khusus untuk mempercepat proses pencairan dana.

Kepala BRI Cabang Pasar Minggu Wahib Gunadi mengungkapkan, dengan memanfaatkan BRISpot, pelayanan kepada nasabah jauh lebih cepat. Aplikasi tersebut mampu memotong waktu prakarsa pinjaman sampai dengan pencairan secara signifikan namun tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian.

“Sebelum ada BRISpot, rata-rata pencairan itu butuh seminggu. Sekarang, sehari juga sudah beres sepanjang dokumen nasabahnya lengkap. Sehari bisa langsung cair,” tutur Wahib saat menghadiri Pesta Hadiah Simpedes di Usman Harus Sport Center, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5).

Baca juga: Arfina Floris, UMKM yang Dilirik karena Unik

Klaim tersebut pun dibenarkan Yunia, pedagang bunga sintetis asal Bekasi, Jawa Barat. Ia mengaku mengajukan pinjaman modal usaha sebesar Rp10 juta. Hanya dalam dua hari, pengajuannya diterima dan dana langsung cair ke rekeningnya. Syaratnya pun sangat mudah.

“Senang sekali karena prosesnya cepat. Hanya butuh Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat keterangan usaha (SKU) dan Kartu Keluarga (KK). Tidak pakai jaminan apa-apa,” tutur Yunia.

Baca juga: Menggalakkan Digitalisasi Melalui Agen BRILink

Sama halnya dengan Ishak Yahya. Pedagang kerak telor asal Warung Buncit, Jakarta Selatan, itu baru saja memperoleh modal usaha pada Maret lalu. Saat itu, ia mengajukan pinjaman sebesar Rp20 juta. Hanya menunggu dua hari, dana tersebut sudah mengalir ke rekeningnya.

“Gampang ternyata. Syaratnya hanya Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kemudian, jaminan BPKB sepeda motor. Tidak berat juga jaminannya,” ucap Ishak.

Pengalaman serupa disampaikan Edi Soid, pedagang siomay di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Karena mudahnya mengakses permodalan, ia bahkan telah melakukannya lebih dari sekali.

“Pertama kali saya pinjam ke BRI itu sekitar lima tahun lalu. Saya pinjam Rp5 juta. Kemudian saya pinjam lagi sampai Rp25 juta. Prosesnya gampang banget, yang penting punya usaha, sama NIB. Kalau tidak salah, waktu itu hari ini mengajukan, besoknya cair,” papar Edi.

Pelaku usaha lain yang juga memperoleh pinjaman modal lebih dari satu kali adalah Maesaroh. Produsen dan pedagang telur asin asal Bekasi, Jawa Barat, itu mengaku telah dua kali mendapat bantuan kredit dengan nominal Rp5 juta dan Rp30 juta.

Semua pelaku usaha tersebut mengaku senang, selain karena prosesnya yang cepat, bunga pinjaman yang dikenakan BRI relatif rendah. Mereka merasa tidak terbebani meski harus menyicil setiap bulan. (Z-11)

BERITA TERKAIT