E-GROCERIES kini semakin lebih diminati oleh masyarakat, terutama pasca pandemi. Dengan E-groceries, pemenuhan kebutuhan pokok, seperti bahan makanan, produk kecantikan dan kebersihan dapat diperoleh berdasarkan pemesanan via daring.
Dalam riset yang dilakukan oleh NIQ, tingkat transaksi melalui E-groceries, kini lebih tinggi dibanding hypermarkets, departemnt store, dan toserba. Hal ini, didorong oleh kebiasaan transaksi yang semakin nir interaksi langsung, pasca pandemi.
Oleh karena itu Blibli, melalui Bliblimart semakin mendorong kebiasaan E-groceries. Tercatat dalam laporan kuartal 1 2022 - 2023, pembelian bahan pokok, seperti sembako, kebutuhan rumah tangga, kebutuhan ibu dan anak serta camilan, meningkat 23% di Bliblimart.
Baca juga: TCL Luncurkan Google TV Perdana G9 Series Bersama Blibli, Vidio, dan BARDI
Bahkan, pembelian produk mie instan melalui Bliblimart, sepanjang 2022, mencapai 3.290.000, yang apabila dikalkulasikan, setara dengan populasi Provinsi Sulawesi Tengah.
“Dengan berbagai preferensi pelanggan, Bliblimart menjadi solusi kebutuhan sehari-hari dan memberikan pengalaman berbelanja terbaik yang didukung oleh kecepatan pengiriman, kelengkapan produk, layanan bernilai tambah, serta harga dan penawaran menarik bagi pelanggan,” ungkap EVP Consumer Good Blbli Fransisca Krisantia Nugraha, Kamis (22/6).
Baca juga: Perkuat Ekosistem Digitalisasi, Blibli Tiket Kini Bisa Digunakan di Ranch Market
Fransisca memaparkan bahwa, 42 ribu pelanggan Bliblimart kini telah menikmati fitur 2 jam sampai untuk barang barang kebutuhan sehari-hari, yang memastikan kesegaran tetap terjaga. Selain itu, dengan fitur langganan Bliblimart, dapat menghemat hingga 2 persen.
Ternyata, pembeli di Bliblimart, tambah Krisantia, didominasi oleh 55% wanita, yang membeli minyak goreng, susu anak, dan kopi sebagai produk favorit. Sedangkan, untuk pria, yang berjumlah 45%, didominasi pembelian pada kopi dan pasta gigi. Dengan rata-rata pembelian produk sejumlah Rp385 ribu. (Z-10)
