PEREKRUTAN di Amerika Serikat mulai marak lagi pada Mei. Pasar tenaga kerja yang kuat itu tampak menentang ekspektasi perlambatan di tengah upaya mendinginkan ekonomi.
Pasar pekerjaan secara mengejutkan tampil kuat bahkan ketika regulator berupaya mengurangi permintaan dan menekan inflasi. Bank sentral menaikkan suku bunga 10 kali sejak awal tahun lalu.
Padahal ekspektasinya suku bunga yang lebih tinggi akan memperlambat ekonomi. Dengan biaya pinjaman yang tinggi membuatnya lebih mahal untuk meminjam dana dalam pembelian besar atau ekspansi bisnis. Angka terbaru terbukti menantang bagi pembuat kebijakan yang sedang mempertimbangkan jeda dalam penaikan suku bunga.
Baca juga: Pengangguran Brasil Sentuh Level Terendah Delapan Tahun pada April
Amerika Serikat menambahkan 339.000 pekerjaan bulan lalu. "Angka ini melampaui perkiraan dan meningkat dari angka 294.000 yang direvisi pada April," kata Departemen Tenaga Kerja pada Jumat (2/6).
Tingkat pengangguran berdetak hingga 3,7% atau naik dari level rendah historis 3,4%. Upah naik dengan rata-rata pendapatan per jam naik 0,3% atau sedikit turun dari 0,4% pada April.
Baca juga: Ubah Prediksi Kontraksi, IMF Perkirakan Pemulihan Ekonomi Inggris
"Data menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan berlanjut dengan cepat, tetapi tekanan upah tidak meningkat," kata Rubeela Farooqi, kepala ekonom AS di High Frequency Economics, Jumat (2/6). Dibandingkan dengan tahun lalu, rata-rata pendapatan per jam naik 4,3%. (AFP/Z-2)