30 May 2023, 21:18 WIB

99 Pengembang Dibekali Kemampuan Hadapi Persaingan Usaha


Gana Buana | Ekonomi

REI
 REI
REI Kalteng mengadakan pelatihan bagi pengembang untuk meningkatkan ski

PELAKU usaha properti kini harus meningkatkan kemampuan melalui serangkaian pelatihan guna menghadapi persaingan bisnis

Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI) Hari Ganie di depan 99 pengambang properti saat membuka Short Course: 'Pembangunan Perumahan Subsidi dan Komersial’ yang diselenggarakan Badan Diklat REI bagi anggota REI Kalimantan Tengah, di Palangka Raya. 

"Pelaku usaha properti harus bisa menjalankan efisiensi serta meningkatkan kompetensi SDM tenaga kerjanya dengan mengikuti pelatihan," kata Ganie dalam keterangan resmi. 

Baca juga: Bank BTN Kejar Target Kemitraan dengan REI Sultra

Ganie mengapresiasi minat pengembang anggota REI Kalteng untuk mengikuti kegiatan pelatihan. Sebab, saat kondisi ekonomi semakin sulit serta ketatnya persaingan usaha maka upaya peningkatan sumber daya manusia pelaku usaha properti menjadi jawabannya. 

“Anggota REI Kalteng sungguh luar biasa karena berpikir jauh kedepan. Saya awalnya mengira peserta pelatihan ini maksimal hanya 50 orang. Tapi ternyata jumlahnya mencapai 99 peserta. Ini komitmen yang luar biasa," cetus Hari.

Baca juga: REI DKI Jakarta Santuni 567 Anak Yatim Binaan Dinsos

Menurut Ganie, strategi anggota REI Kalteng mengikuti pelatihan untuk meningkatkan SDM perusahaan merupakan pilihan yang sangat bijak

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Kalteng tahun 2022 secara kumulatif tumbuh sebesar 6,45%. Belum lagi, provinsi ini memiliki wilayah yang relatif luas serta angka backlog sekitar 15 ribu rumah. 

Ketua Badan Pendidikan dan Pelatihan REI MR Priyanto menyampaikan, pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga menciptakan peluang pasar. Anggota REI Kalteng harus secara jeli menangkap peluang tersebut, tentunya tetap dengan mempertimbangkan aspek manajemen risiko agar tidak tumbang.

Badan Pendidikan dan Pelatihan REI dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Kalteng menyelenggarakan pelatihan selama dua hari, Selasa - Rabu, 30 - 31 Mei 2023. Kegiatan ini mendapat dukungan sepenuhnya dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 

"Selama pelatihan, peserta mendapatkan sejumlah materi terkait bisnis proses realestat. Mulai dari pemilihan lokasi, perencanaan proyek, perizinan, digital marketing dan manajemen risiko," ucap Priyanto.

Dukungan Bank BTN

Kepala Bank BTN Cabang Palangka Raya Raden Agung Derajat menyatakan, pihaknya senantiasa seiring sejalan mendukung pengembangan bisnis perumahan anggota REI Kalteng. Hal ini tercermin dari capaian market share Bank BTN sebesar 65% dari total penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) di Kota Palangka Raya. 

“Sedangkan untuk seluruh Provinsi Kalteng, market share Bank BTN adalah sebesar 40%. Dengan angka tersebut, Bank BTN tetap menjadi market leader pembiayaan perumahan di Kalteng," papar Agung.

Agung mengatakan, model pelatihan ini sangat bermanfaat untuk peningkatan kapasitas dan kemampuan SDM pengembang di daerah. 

"Pengembang harus selalu memperbarui wawasan dan kemampuannya. Kami berharap bisa lebih meningkatkan kerja sama yang sudah terjalin lama sehingga Bank BTN dan REI ikut mewarnai pembangunan di Kalteng,” kata dia.

Ketua DPD REI Kalteng Asani menyatakan, di era digitalisasi pengembang perlu memiliki kemampuan yang mumpuni agar tidak tergerus. Belum lagi adanya migrasi dari Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ke Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang memaksa pengembang harus semakin tangguh dalam melakoni bisnis properti.

“Sadar atau tidak, mau tidak mau, kita berhadapan dengan tantangan yang semakin kompetitif. Era digitalisasi seperti aplikasi Sireng dan SiKumbang dengan segala pernak-perniknya,” ujarnya.

Menurut Asani, kemampuan pengembang menyediakan hunian yang aman dan nyaman harus mengiringi laju pertumbuhan kebutuhan rumah di Kalteng. 

“Harapannya, seluruh peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik. Tujuannya supaya peserta dapat meningkatkan kemampuan dan skill guna mendukung aktivitas bisnis dalam penyediaan hunian yang layak dan terjangkau," pungkasnya. (Z-10)

BERITA TERKAIT