28 May 2023, 19:40 WIB

Zulkifli Hasan Ajak Mendag Kanada Percepat Penyelesaian Perundingan ICA–CEPA


Ghani Nurcahyadi | Ekonomi

Dok. kemendag
 Dok. kemendag
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bertemu dengan Menteri Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng

MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak Kanada untuk bersama-sama meningkatkan komitmen demi mempercepat terselesaikannya perundingan persetujuan kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Kanada (ICA–CEPA). 

Hal tersebut diutarakannya saat bertemu dengan Menteri Perdagangan Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng di sela Asia Pacific Economic Cooperation Ministers Responsible For Trade (APEC-MRT) di Detroit, Amerika Serikat (AS).

“Saya optimistis upaya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi Indonesia dan Kanada salah satunya dapat dicapai melalui Indonesia–Canada CEPA. Indonesia dan Kanada melakukan diskusi yang konstruktif dan signifikan dalam pembahasan teks perjanjian,” kata Zulkifli.

Baca juga : Hasilkan Perdagangan yang Lebih Baik, Indonesia dan Selandia Baru akan Amandemen AANZFTA

Kedua negara bersiap untuk menyelenggarakan putaran kelima perundingan ICA–CEPA pada akhir Mei 2023 di Ottawa, Kanada. Pihaknya sepakat bahwa IA—CEPA dapat segera selesai dan memberikan manfaat besar bagi perekonomian.

Zulkifli menambahkan akan mendorong proses sertifikasi halal dan meminta akses produk pertanian Indonesia ke Kanada. Menanggapi hal itu Mary Ng sangat optimistis dapat segera diselesaikan, dan diirinya juga meminta dukungan Indonesia dalam agenda Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF).

Baca juga : Zulkifli Bahas Penguatan Kerja Sama Perdangan dengan Menteri Perdagangan Peru

Zulkifli mengungkapkan, Indonesia memiliki kebijakan hilirisasi di sektor pertambangan yang mengedepankan aspek inovasi, keberlanjutan, dan rantai pasok global.

Kanada merupakan negara tujuan ekspor ke-30 dan impor ke-14 bagi Indonesia. Pada 2022, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar US$4,27 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia sebesar US$1,27 miliar dan impor US$2,99 miliar.

Sementara itu, pada Januari–Maret 2023, total perdagangan kedua negara mencapai US$971 juta atau naik 3,02 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Kanada antara lain karet alam, alas kaki kulit, alas kaki bahan kain, jaket, dan kertas. Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari Kanada antara lain pupuk mineral, gandum dan meslin, serbuk kayu kimia, kedelai, dan serbuk kayu semikimia. (RO/Z-5)

BERITA TERKAIT