28 May 2023, 17:41 WIB

UKI Beri Edukasi Digital kepada UMKM guna Tingkatkan Produktivitas


Andhika Prasetyo | Ekonomi

Isitmewa
 Isitmewa
Vokasi UKI bersama Lurah Cawang meresmikan kegiatan edukasi bagi UMKM

Prodi Analisis Keuangan Program Sarjana Terapan Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia (UKI) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan tema Edukasi Penerapan Digitalisasi dan QRIS untuk Meningkatkan Produktivitas UMKM Kelurahan Cawang, Jakarta Timur. Kegiatan tersebut diikuti dengan antusias oleh masyarakat pelaku UMKM di Kelurahan Cawang, Kamis (25/5).

Ketua Program Studi Analisis Keuangan Fakultas Vokasi UKI Fery Tobing menjelaskan UMKM merupakan tonggak penting perekonomian Indonesia. Sekitar 99,9% usaha di Indonesia merupakan UMKM. Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada 2020 mencatat UMKM berkontribusi terhadap PDB sebesar 61% dan mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja.

“Ada banyak keuntungan yang didapatkan UMKM jika melakukan digitalisasi. Salah satunya memangkas biaya promosi atau pemasaran. Keuntungan yang didapatkan UMKM jika bisnis beralih ke pemasaran digital adalah bisa lebih mudah melayani konsumen secara real time. Jadi meskipun dalam jarak jauh, penjual dan pelanggan bisa tetap bertransaksi jual beli dengan sangat mudah,” kata Fery Tobing dalam keterangannya, Sabtu (27/5).

Baca juga: Mantaprenuer Bank Mandiri Taspen Dorong UMKM Raih Kesuksesan

“Bisnis menjadi lebih produktif dan peluang mendapatkan keuntungan besar. Bahkan pelaku bisnis kecil bisa memiliki kesempatan bersaing dengan kompetitor yang usahanya berskala besar,” tambahnya.

Dosen Progam Studi Analisis Keuangan Fakultas Vokasi UKI Edison Siregar mengutarakan, pada 2022, dari 64 juta UMKM, 21 juta sudah go digital. Artinya masih ada 68% yang belum masuk ke ekosistem tersebut.

Baca juga: Mengeruk Untung sekaligus Menyelamatkan Depok Kota Belimbing

“Ada cara agar UMKM bisa sukses Go Digital yaitu buat website atau toko online dan gunakan media sosial untuk berpromosi. Dapat juga menggunakan platform e-commerce dan manfaatkan sistem pembayaran digital. Hal terpenting juga adalah pahami perilaku konsumen,” ujar Edison.

Menurutnya, era digital turut mengubah perilaku konsumen terhadap pemasaran. “Perubahan perilaku konsumen terlihat dari cara mereka mencari, membayar, menggunakan hingga membuang barang yang dibeli setelah dikonsumsi,” jelasnya.

Sementara itu, Lurah Cawang Jakarta Timur Didik Diarjo mendukung sepenuhnya penggunaan QRIS dalam transaksi bagi pelaku  UMKM.

“Saya berharap melalui kegiatan ini, UMKM dapat terus berkembang dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kelurahan Cawang. Terimakasih saya ucapkan kepada Fakultas Vokasi UKI yang telah secara rutin mengedukasi dan mengembangkan UMKM ke arah yang lebih baik,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Fibie Roosadhy, Squad Team Leader Payment Solution dari PT Finnet Indonesia, juga memperkenalkan solusi transaksi menggunakan QRIS kepada pelaku UMKM di Kelurahan Cawang. QRIS adalah serangkaian kode yang memuat data/informasi seperti identitas pedagang, nominal pembayaran dan mata uang yang dapat dibaca dengan alat tertentu dalam rangka transaksi pembayaran.

Mitra Finpay merupakan solusi kemudahan dalam menjalankan usaha. Pelaku usaha dapat melakukan pencatatan stok barang dan pencatatan penjualan secara digital.

“Solusi digitalisasi pembayaran usaha dengan fitur penjualan terlengkap. Bisa registrasi secara gratis dengan cara membuka playstore dan download Mitra Finpay. Kelebihan Mitra Finpay adalah bisa melakukan transaksi dari bank apa saja,” ujar Fibie. (Z-11)

BERITA TERKAIT