PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berkomitmen mendukung keberlanjutan energi dan lingkungan melalui penerapan ESG (Environmental, Social, and Corporate Governance).
Melalui "Publik Expose Penawaran Umum Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I 2023", Bank anggota Himbara ini menawarkan surat utang berjangka kepada calon investor dengan target dana sebesar Rp5 triliun .
Direktur utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menyebut pendanaan melalui obligasi berwawasan lingkungan ini akan membantu ekspansi bisnis perseroan sesuai dengan pilar sustainable banking.
"Penerbitan green bond merupakan salah satu inisiatif yang mempertegas konsistensi Bank Mandiri dalam penerapan keuangan berkelanjutan melalui pengembangan produk dan jasa serta peningkatan portfolio green financing. Hal ini juga menjadi komitmen kami dalam mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060,” tutur Darmawan secara daring, Selasa (23/5).
Adapun penerbitan green bonds Bank mandiri tahap I 2023 terbagi dalam 3 seri yaitu Seri A - masa tenor 370 hari, dengan penawaran kupon berkisar 5,50 - 6,00 %. Kedua, Seri B - masa tenor 3 tahun, dengan penawaran kupon berkisar 6,75 - 7,50% dan terakhir Seri C - masa tenor 5 tahun, dengan penawaran kupon berkisar 5,95 - 6,95%
Bank mandiri setidaknya menggandeng 6 perusahaan penjamin emisi dalam penerbitan green bonds tahap I 2023 yaitu PT. Bahana Sekuritas, PT. BNI Sekuritas, - PT. BRI Danareksa Sekuritas, PT. CIMB Niaga Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas dan PT. Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Surat utang ini rencananya akan didaftarkan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). (JDP/E-1)