PEMERINTAH mendorong peningkatan investasi dan pengembangan industri, khususnya sektor manufaktur atau pengolahan, sebagai strategi utama mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional pascapandemi dan di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global. Hal ini terbukti dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,31% di akhir 2022 yang menimbulkan kepercayaan investor untuk tetap berinvestasi di Indonesia.
Kepercayaan dari dunia internasional terhadap kekuatan perekonomian Indonesia tersebut antara lain juga tercermin dari terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20 pada 2022 dan Keketuaan ASEAN di 2023. Ditambah lagi, pada tahun ini Indonesia kembali dipercaya menjadi Official Partner Country (OPC) Hannover Messe untuk ketiga kali, setelah 1995 dan 2021 secara virtual karena masih pandemi. Pada 2023 acara baru dilaksanakan sepenuhnya secara fisik.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan saat ini, posisi Indonesia dalam berbagai forum internasional sangat bagus, termasuk di Hannover Messe 2023. Dia mengamini kepercayaan dan kredibilitas Indonesia menjadi tinggi sejak penyelenggaraan G20 2022 yang menghasilkan Leaders' Declaration.
Baca juga: Promosi Gaungkan Indonesia Partner Country Hannover Messe 2023
"Bahkan di 2020/2021 dan 2023 kita masih diberi kepercayaan sebagai Official Partner Country. Itu tidak mudah, hanya kepada negara-negara besar, bahkan di ASEAN baru Indonesia. Ini menjadi ukuran nyata positioning Indonesia di mata internasional," kata Susiwijono, melalui keterangan yang diterima, Sabtu (15/4).
Hannover Messe merupakan pameran teknologi industri tahunan terbesar di dunia, yang diselenggarakan oleh Deutsche Messe AG (DMAG), dengan menggandeng negara mitra sebagai Official Partner Country. Hannover Messe 2023 akan dimulai pada 17 April hingga 21 April 2023 dan diikuti lebih dari 90 negara peserta serta dikunjungi oleh banyak pelaku bisnis dari seluruh dunia.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Tiba di Hannover
Struktur PDB Indonesia yang dominan berasal dari industri pengolahan/manufaktur dengan berbagai sektornya, misalnya yang terbesar yaitu makanan-minuman, elektronik, dan otomotif. Hannover Messe 2023 diharapkan menerbitkan bukan hanya dampak langsung atau deal commitment, melainkan juga rencana investasi.
Indonesia akan memanfaatkan acara tersebut untuk branding atau showcase kemajuan teknologi industri Indonesia, yang ujungnya akan mendorong investasi. "Kalau bicara desain kebijakan ekonomi ke depan, apalagi dalam konteks untuk memanfaatkan sektor industri agar dapat keluar dari middle income trap dan bisa menjadi high income country, share sektor industri harus di atas 25%. Kita kemarin sudah bikin simulasinya dan ditargetkan di 2045 angkanya bisa 25%-28%," kata Susiwijono.
Pada Hannover Messe 2023 akan diselenggarakan Business Summit yang akan diikuti berbagai kesepakatan bisnis yang melibatkan government to government (G to G), business to business (B to B), dan government to business (G to B).
Terdapat beberapa kesepakatan yang akan ditandatangani, yaitu dua G to G terdiri atas JDoI of Joint Economic Committee RI-Germany (Kemenko Ekon) serta JDoI on Cooperation in the Digitalization (Kominfo). B to B terdiri dari 18 kesepakatan dan MoU. Tiga G to B yakni hibah mesin (PIDI Kemenperin), pengolahan sampah (Wali Kota Pekanbaru), dan pengolahan sampah (Gubernur NTB).
Sesmenko Susiwijono menerangkan Hannover Messe 2023 akan dioptimalkan untuk mendorong industri dari sisi permintaan, antara lain dengan membuka lebih banyak lagi akses pasar ekspor produk Indonesia, serta dari segi penawaran yakni antara lain mengenai produktivitas dan penguasaan teknologi baru. Pasalnya, salah satu yang menolong pertumbuhan ekonomi nasional pada saat pandemi ialah tingginya nilai ekspor. Apalagi di sektor industri dalam jangka pendek, banyak kebijakan yang akan berlaku mulai 2023, seperti hilirisasi sektor minerba selain produk nikel.
Per Juni 2023 juga akan berlaku untuk bauksit dan lainnya yang akan dilarang ekspor dalam bentuk mentah. Karenanya, harus ada hilirisasi yang memberi nilai tambah di Indonesia, sehingga kita yakin peran sektor industri nanti akan makin tinggi. "Mungkin kata kuncinya, Hannover Messe 2023 harus sukses, industri bangkit, ekonomi tumbuh, dan Indonesia maju," pungkas Susiwijono. (Z-2)