31 March 2023, 18:15 WIB

SKK Migas dan ExxonMobil Kerja Sama Eksplorasi Migas Senilai Rp630 M


Insi Nantika Jelita | Ekonomi

Dok. SKK Migas
 Dok. SKK Migas
Kerja sama SKK Migas dengan ExxonMobil untuk eksplorasi potensi Migas Indonesia

SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan konsorsium yang dipimpin ExxonMobil Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama kegiatan eksplorasi migas di area terbuka Indonesia dengan nilai sekitar Rp630 miliar.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan kesepakatan itu menunjukkan adanya kepercayaan yang tinggi dari ExxonMobil Indonesia sebagai perusahaan migas kelas dunia terhadap potensi migas Indonesia.

“Kami yakin kegiatan eksplorasi ini akan memberikan hasil positif bagi kedua belah pihak dan berkontribusi pada pengembangan sumber daya migas Indonesia,” kata Dwi dalam keterangannya, Jumat (31/3).

Baca juga : SKK Migas-KKKS Petro China Serahkan Bantuan Miliaran Rupiah di Jambi

Adapun beberapa area yang akan dilakukan eksplorasi adalah di daratan hingga daerah garis pantai (onshore) Papua, Jawa Timur, di lepas pantai (offshore) Sumatra, dan lainnya.

Dwi menambahkan, kegiatan ini akan menggunakan teknologi dan teknik yang canggih untuk mencari sumber cadangan migas baru.

Baca juga : Gas Bumi Miliki Peran Strategis pada Masa Transisi Energi

"Kami berharap kegiatan eksplorasi akan menciptakan lapangan kerja baru dan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat utamanya di sekitar wilayah operasi,” ujar Dwi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menuturkan, dengan kegiatan eksplorasi di wilayah terbuka akan mendorong peningkatan investasi serta membawa dampak positif bagi iklim investasi hulu migas di Indonesia.

“Kami akan terus melakukan pengembangan sistem pengelolaan hulu migas sehingga dapat meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi,” sebutnya.

Presiden ExxonMobil Indonesia Carole Gall mengapresiasi upaya pemerintah dalam meningkatkan kepercayaan investor dan kemudahan berbisnis.

“Kesepakatan ini merupakan tonggak penting dalam industri hulu migas, serta menunjukkan Indonesia masih memiliki daya tarik bagi para investor,” tutupnya. (Z-5)

BERITA TERKAIT