23 March 2023, 05:30 WIB

Harga Emas Mengalami Penguatan Jelang Keputusan FOMC


mediaindonesia.com | Ekonomi

Antara
 Antara
Ilustrasi- harga emas di Amerika Serikat ditutup menguat.

PADA penutupan perdagangan Rabu atau Kamis pagi waktu Indonesia, harga emas menguat dibandingkan hari sebelumnya. Penguatan ini menjelang keputusan suku bunga dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
  
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange terangkat US$8,50 atau 0,44% menjadi US$1.949,60 per ons, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di US$1.970,00 dan terendah di US$1.936,50.
  
Sedangkan emas berjangka mengalami penurunan US$41,70 atau 2,10% menjadi US$ 1.941,10 pada Selasa (21/3), setelah naik US$9,30  atau 0,47% menjadi US$1.982,80 pada Senin (20/3), dan melonjak US$50,50 atau 2,63% menjadi US$1.973,50 pada Jumat (17/3).

Baca juga: Mendag Jamin Harga Pangan Stabil saat Ramadan, Stok Minyakita Juga Aman

Usai perdagangan dan pertemuan FOMC, Federal Reserve mengumumkan akan menaikan suku bunga acuan sebesar seperempat persentase poin ke kisaran 4,75%-5,00% mengisyaratkan satu kenaikan suku bunga lagi tahun ini.

Dalam pernyataannya, Federal Reserve mengatakan "beberapa penguatan kebijakan tambahan mungkin tepat" untuk membawa inflasi kembali ke target 2,0%. Tapi bank sentral tidak memproyeksikan penurunan suku bunga tahun ini.

Baca juga: Enam Kesepakatan Disahkan Menteri Ekonomi ASEAN dalam AEM Retreat 2023

"Inflasi tetap terlalu tinggi, dan pasar tenaga kerja terus menjadi sangat ketat," kata Gubernur The Fed Jerome Powell. 
  
Powell mengatakan sistem keuangan AS tetap mengkhawatirkan, meski
industri keuangan secara keseluruhan sehat dan tangguh. Beberapa analis melihat itu sebagai dukungan lebih lanjut untuk posisi emas sebagai tempat berlindung yang aman.
  
Emas berjangka naik dalam perdagangan elektronik setelah keputusan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Pembuat kebijakan Fed akan bertemu lagi pada awal Mei.
  
  Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei meningkat 36,10 sen atau 1,61%, menjadi ditutup pada US$22,786 per ons. Platinum untuk
pengiriman April bertambah US$10,30 atau 1,05%, menjadi US$987 per ons. (Ant/Z-3)

BERITA TERKAIT