21 March 2023, 14:52 WIB

UMKM Jadi Modal Pengembangan Ekonomi


M. Ilham Ramadhan Avisena | Ekonomi

ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
 ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
etani memetik jamur tiram (Pleurotus ostreatus) siap panen di kebunnya, Desa Glogor, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Minggu (12/3)

SEKTOR Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) jadi mesin andalan bagi perkembangan perekonomian nasional. Hal ini lantaran kontribusinya mencapai 60,51% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta mampu menyerap hingga 96,92% dari total tenaga kerja Indonesia.

"Potensi UMKM menjadi modal dalam ekosistem pengembangan ekonomi," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari siaran pers, Selasa (21/3).

Untuk itu, dorongan untuk mengembangkan sektor UMKM menjadi penting. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah melalui dorongan digitalisasi sektor usaha UMKM.

Baca juga: Kemendag akan Perkuat UMKM Mengakses Pasar Luar Negeri

Hingga Desember 2022, kata Airlangga, tercatat sebanyak 20,76 juta UMKM sudah onboarding digital. Sedangkan tahun ini pemerintah menargetkan tambahan 4 juta UMKM on boarding digital, dan targetnya tahun 2024 sebanyak 30 juta UMKM dapat on board digital.

Pemerintah, lanjut Airlangga, telah melakukan langkah-langkah komprehensif untuk menguatkan ekosistem UMKM dan e-commerce melalui kemudahan perizinan, insentif fiskal, sertifikasi, iklim usaha yang sehat, pembayaran digital, dan perlindungan data pribadi.

Baca juga: Digitalisasi UMKM Peluang Raih Pasar Global

"Pemerintah sedang menyusun basis data tunggal UMKM yang dapat memberikan navigasi pemberdayaan UMKM agar fokus dan tersinergi secara berkelanjutan," kata dia.

"Upaya mentransformasikan UMKM terus didorong oleh Pemerintah, dan oleh karena itu, penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan merupakan kunci agar UMKM bisa naik kelas," tandas Airlangga. (Z-10)

BERITA TERKAIT