09 March 2023, 15:38 WIB

ICA 2022 Karpet Merah Jualan Kopi Tanah Air di Pasar Mancanegara


Ficky Ramadhan | Ekonomi

 ANTARA FOTO/Destyan
  ANTARA FOTO/Destyan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah) membeli sembako untuk dibagikan kepada warga di salah satu pedagang sembako 

SERTIFIKAT Persetujuan Kopi Internasional (International Coffee Agreement/ICA) 2022 akhirnya berhasil dikantongi Pemerintah Indonesia. Keberhasilan ini, memberi dampak penting pada peningkatan kuantitas ekspor kopi dan menjaga stabilitas harga kopi tanah air di pasar dunia. 

“Ini menjadi tonggak sejarah yang penting bagi masa depan keanggotaan Indonesia di International Coffee Organization (ICO) dan langkah maju yang penting bagi posisi masa depan kopi Indonesia di pasar internasional,” ungkap Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam keterangan resmi, Kamis (9/3).

ICA merupakan perjanjian multilateral antara pemerintah yang mewakili negara-negara penghasil kopi dan konsumen kopi. ICA 2022 menjadi kesepakatan ketujuh sejak 1962, perjanjian ini menetapkan kuota ekspor kopi untuk menstabilkan harga kopi dunia. 

Baca juga: Bertolak Ke Inggris, Mendag 'Jualan' Kopi

Penandatanganan ini merupakan tahapan yang mengindikasikan keinginan negara anggota untuk mengimplementasikan ICA 2022. Dengan penandatanganan ini, Indonesia menjadi negara anggota ke- 10 yang telah menandatangani ICA 2022.

Zulkifli menyebut, ICA 2022 merupakan salah satu instrumen efektif untuk mengaktualisasi sektor kopi global dengan modernisasi. Fungsi ICO saat ini adalah mendorong terbentuknya sektor kopi yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya tahan. Perjanjian ini dapat menguntungkan semua pemangku kepentingan rantai nilai sektor kopi, khususnya petani.

Baca juga: Wamendag Pantau Harga Kebutuhan Pokok di Padalarang

"ICA 2022 merupakan tonggak penting dalam merumuskan visi dan misi bersama, tentang cara terbaik untuk menerapkan dan mempromosikan kegiatan pemerintah dan sektor swasta melalui pembentukan Board of Affiliate Members (BAM)," ujar Zulkifli.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono menyampaikan, keterlibatan intens Indonesia dalam perundingan ICA 2022 berkontribusi pada industri kopi dunia secara menyeluruh.

Indonesia berhasil memperjuangkan kepentingan sektor kopi nasional dengan menambahkan premixed coffee pada definisi kopi di ICA 2022. 

“Ini secara tidak langsung menjadi pencapaian Indonesia dalam industri kopi dunia dan kehidupan para petani lokal,” kata dia. 

Pencapaian penting lainnya adalah penekanan pada keberlanjutan sektor kopi pada tiga pilar, yaitu ekonomi, sosial, serta lingkungan secara berimbang dan terintegrasi. Berbagai capaian tersebut akan memberikan dampak positif bagi Indonesia.

“Ini akan menciptakan sektor kopi nasional yang berkelanjutan dan mendorong stabilitas harga untuk menciptakan iklim usaha terbentuknya tatanan iklim perdagangan yang kondusif, bermanfaat bagi pengembangan ekspor kopi nasional dan membantu UKM kopi Indonesia mengakses pasar internasional,”tandas dia. (Z-10)

BERITA TERKAIT