PT Federal International Finance (FIFGroup) selaku anak usaha PT Astra International Tbk menunggu ekspansi Astra Honda Motor ikut masuk ke bisnis pembiayaan kendaraan listrik. Namun, FIFGroup siap ntuk menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik apabila telah ada produk dari Honda motor.
"Kami masih menunggu peraturan dan mekanisme insentif kendaraan listrik dari pemerintah," ungkap CEO FIF Group Margono Tanuwijaya dalam Bincang-Bincang Astra di Jakarta, Rabu (8/3).
Pemerintah telah mengumumkan kepastian penyaluran bantuan pembelian bagi konsumen sebesar Rp7 juta. Saat ini baru tiga produsen yang berhak mendapat subsidi yakni Gesits, Volta dan Selis. Dia menjelaskan bahwa pemberian subsidi sejalan dengan strategi pemasaran motor listrik di Pasar Tanah Air.
Baca juga: Sah! Pemerintah akan Berikan Subsidi untuk Kendaraan Listrik, Motor Listrik Dapat 7 Juta
"FIF akan komit untuk membiayai sepeda motor listrik yang diproduksi oleh Honda," imbuh dia.
Sebelumnya diketahui, produsen motor listrik segera menaikkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal menjadi 40%. Hal ini setelah pemerintah mengumumkan kepastian penyaluran bantuan pembelian bagi konsumen sebesar Rp7 juta.
Baca juga: Warga Bisa Tukarkan Motor Lamanya jadi Motor Listrik, Ini Syaratnya
Margono mengatakan FIF menargetkan akan menyalurkan kredit hingga Rp37,89 triliun pada 2023, lebih tinggi Rp2,18 triliun dari penyaluran pada 2022 yang senilai Rp35,08 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut lebih rendah dibandingkan penyaluran pada 2022 yang tumbuh hingga 10,23%.
"Target ini kami buat dengan mempertimbangkan situasi di 2023 dengan banyak ketidakpastian," kata Margono.
FIF Group juga menargetkan konsumen yang mengambil kredit bertumbuh menjadi sekitar tiga juta dari 2,74 juta pada 2022 atau tumbuh 4,67% dibandingkan 2021. Pada 2022, FIF Group melakukan pembiayaan untuk pembelian sepeda motor melalui FIF Astra untuk 1,25 juta konsumen dengan nilai Rp 21,4 triliun atau tumbuh 1% dibandingkan 2021. (Z-10)