07 March 2023, 09:18 WIB

UMKM Binaan PBA Baca Kebutuhan Pasar dalam Inacraft 2023


Mediaindonesia.com | Ekonomi

Dokumentasi pribadi.
 Dokumentasi pribadi.
Pelaku UMKM Alumni belajar berinteraksi dengan para konsumen sekaligus membaca selera pasar, sehingga dapat menciptakan produk baru.

UMKM Binaan Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) ikut serta dalam Pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023. Dalam ajang yang diikuti 1.118 usaha kecil dan nenengah (UKM) dari seluruh wilayah Indonesia itu, PBA menyertakan 15 UMKM binaannya bergabung ikut pameran. Selain PBA, Inacraft diikuti 904 anggota Asephi dan 214 nonanggota dengan mengisi dari 1.200 booth. Lokasinya di Assembly Hall Stand Nomor 84 di Jakarta Convention Centre, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. 

Ketua Umum PBA Ary Zulfikar atau dikenal Azoo mengatakan pameran Inacraft 2023 merupakan ajang bagi para pelaku UMKM Alumni untuk mengenalkan produk etnis dan kerajinan tangan dari berbagai macam daerah serta membaca peluang pasar. "Banyak pelaku usaha dan perajin yang ikut berpartisipasi dalam pameran Inacraft merupakan media pembelajaran bagi pelaku UMKM Alumni untuk bersaing dengan para pelaku UMKM lain yang mungkin menjual produk sejenis," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/3).

Karena itu ia meminta agar para pelaku UMKM Alumni dituntut selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produk yang dapat bersaing di pasar nasional dan internasional. PBA melakukan kurasi terhadap UMKM binaannya yang ikut dalam pameran tersbeut. Hasilnya ada 15 pelaku UMKM Alumni yang telah lolos kurasi dari klaster fesyen dan handicraft yang dilakukan oleh unit UMKM Alumni PBA. 

Kelima belas UMKM tersebut terdiri dari tenun baduy-shagira, Dewi Utami baju batik, tas songket d'ajeng, Natakusae Fashion, Kembang Kamonesan asesoris, Lucy Gallery tas, Kambaniru hijab, Nizana hijab, Noviana craft tas anyaman, Andya handmade tas etnik, Qukyta shoes, Quais-busana etnik, Nara Beads-asesoris mutiara, Roemah Taffira, dan Athira Designed At You, Fashion Etnik & Hand Painting. 

Selama lima hari pameran Inacraft 2023, pelaku UMKM Alumni PBA berhasil menjual berbagai pakaian etnik serta produk kreatif lain dengan rata-rata penjualan Rp12 juta-Rp15 juta per hari. PBA selalu membuka peluang pasar bagi anggota UMKM Alumni PBA dengan melibatkan para anggotanya dalam setiap kegiatan eksibisi, fashion show, dan pameran seperti kegiatan Inacraft 2023.

Selain itu, pelaku UMKM Alumni belajar berinteraksi dengan para konsumen sekaligus membaca selera pasar, sehingga dapat menciptakan produk baru yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. "Mungkin ini satu-satunya stand yang isinya UMKM dari alumni Universitas Padjadjaran. Ada di situ dari kampus lain, ada organisasi-organisasi dari pemerintah, atau organisasi di bawah pemerintah, tetapi untuk organisasi mandiri apalagi mengatasnamakan alumni universitas, kayaknya kita cuma satu-satunya," jelas Dewi Tenty, Ketua Hubungan Antarlembaga PBA.

Baca juga: Sandiaga: 754 Ribu Wisman Masuk Indonesia, Naik 500%

Menurut Dewi, keuntungannya ialah beragamnya produk UMKM yang sudah dikurasi membuat produk ditawarkan memiliki banyak variasi. Karena kalau cuma satu stand yang isinya pakaian atau aksesori saja, sepertinya daya saingnya lebih berat. UMKM PBA bisa menghadirkan lebih banyak variasi. 

Inacraft 2023 dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno yang mewakili Presiden Joko Widodo pada Rabu (1/3/2023). Sandiaga Uno mendorong para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) yang berpartisipasi di Inacraft 2023 bisa menjadi agen perubahan untuk kebangkitan ekonomi nasional. Sandiaga menjelaskan ekonomi kreatif kita mampu berada di posisi ketiga setelah Amerika dan Korea Selatan. Pemerintah harus mampu mendukung pelaku UMKM ekonomi kreatif agar sektor ini bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Inacraft tahun ini berlangsung yang berlangsung mulai 1 hingga 5 Maret 2023 dengan mengangkat produk-produk kerajinan unggulan serta kekayaan tradisi, seni, dan budaya Sulawesi Selatan dengan tagline The Authentic South Sulawesi. (Z-2)

BERITA TERKAIT