PRODUKSI beras nasional pada periode Januari-April 2023 berpotensi mencapai 13,79 juta ton. Angka prakiraan tersebut naik 80 ribu ton dibandingkan periode yang sama di 2022 sebesar 13,71 juta ton.
"Produksi beras tersebut adalah angka sementara, karena menggunakan angka luas panen Januari 2023 dan potensi luas panen Februari-April 2023 serta rata-rata produktivitas 2018-2022," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (1/3).
Perkiraan produksi beras tersebut dapat lebih tinggi atau rendah lantaran ada sejumlah faktor yang mempengaruhi, salah satunya ialah cuaca. Peningkatan angka potensi tersebut didapat BPS setelah menghitung konversi Gabah Kering Giling (GKG) ke beras menggunakan hasil survei konversi gabah ke beras 2018.
Adapun produksi GKG pada periode Januari-April 2023 diperkirakan bakal mencapai 23,94 juta ton. Itu naik 0,53% atau 0,13 juta ton dari produksi di periode yang sama tahun lalu, yakni 23,82 juta ton.
Sedangkan potensi luas panen padi di Januari-April 2023 berpotensi bertambah luas menjadi 4,51 juta hektare. Luas tersebut bertambah 2,13% atau 0,09 juta hektare dari luas panen padi di periode yang sama tahun lalu, yakni 4,41 juta hektare.
"Luas panen total Januari-April 2023 adalah angka sementara karena Februari-April 2023 merupakan angka potensi berdasarkan hasil Kerangka Sampel Area Padi (KSA) Januari 2023," jelas Pudji. (OL-8)