08 February 2023, 20:40 WIB

PLN: Dibandingkan Jerman-Pakistan, Kondisi Kelistrikan RI Kokoh


Insi Nantika Jelita | Ekonomi

ANTARA
 ANTARA
Ilustrasi pekerja memasang jaringan kabel ke tower listrik milik PLN.

DIREKTUR Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan kelistrikan nasional Indonesia dalam kondisi yang aman dan kokoh. Kondisi ini dinilai lebih baik dibandingkan Jerman dan Pakistan.

Jerman disebut mengalami krisis energi usai kehilangan akses pasokan gas dari Rusia di 2022. Sementara itu, di Pakistan mengalami pemadaman listrik besar-besaran pada (23/1) lalu yang menyebabkan 200 juta lebih warga setempat mengalami gangguan listrik. 

Baca juga: Proyek Tol Bawah Laut di IKN Nusantara Libatkan Belanda dan Korsel

"Kondisi kelistrikan kita berbeda dengan di Pakistan dan Jerman. Banyak sekali kelistrikan di negara-negara lain menghadapi tantangan yang luar biasa," kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (8/2). 

"Kami sampaikan kondisi kelistrikan nasional saat ini sangat aman dan setiap pilar sistem kelistrikan kita bangun sangat kokoh," tambahnya. 

Darmawan menerangkan pasokan batu bara dalam kondisi aman dengan level di atas 20 hari operasi (HOP).

Belajar dari peristiwa pemadaman listrik secara serentak (blackout) di 2019 lalu dan krisis batu bara di 2021, PLN mengantisipasi dengan three line of defence atau tiga lapis pertahanan dalam mengamankan stok energi primer, yakni membangun pembangkit batu bara, gas dan bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, perusahaan setrum negara tersebut mengubah sistem pengendalian pasokan batu bara dari awalnya fokus pada titik bongkar estimated time of arrival (ETA) menjadi titik muat atau loading. 

"Mekanisme early warning system (sistem peringatan dini) juga dibangun sehingga risiko keterlambatan pengiriman pasokan batu bara dapat diminimalisir," jelas Darmawan. 

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi ke PLN dalam upaya menjaga pasokan energi primer pembangkit sehingga didapatkan HOP di atas 20 hari.

"Komisi VII DPR RI mendesak PLN untuk terus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di seluruh Indonesia dan menyiapkan langkah mitigasi agar tidak terjadi blackout kembali," pungkasnya. (OL-6)

BERITA TERKAIT