08 February 2023, 16:37 WIB

Dari APBN, PU-Pera Tak Undang Investor Asing Bangun Jalan di IKN


Insi Nantika Jelita | Ekonomi

ANTARA
 ANTARA
Ilustrasi.

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menegaskan seluruh biaya pembangunan jalan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), sehingga tidak mengundang investor asing ikut dalam pembiayaan tersebut.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PU-Pera Hedy Rahadian mengatakan sudah mengajukan anggaran kegiatan infrastruktur dukungan IKN 2022-2024 sebesar Rp10,72 triliun. Ini terbagi atas tujuh kegiatan konstruksi pembangunan infrastruktur di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN dengan pagu anggaran Rp1,97 triliun dan sembilan kegiatan konstruksi pembangunan infrastruktur di luar KIPP senilai Rp8,75 triliun. 

"Kalau kebijakan kita pembangunan jalan di IKN dibiayai negara. Jadi, tidak mengundang investor (asing). Jalan di IKN itu dari APBN," ujar Hedy di Kantor Kementerian PU-Pera, Jakarta, Rabu (8/2).

Ia menjelaskan pihaknya tengah menggarap pembangunan jalan di KIPP IKN, lalu perbaikan akses jalan menuju kawasan inti ibu kota baru negara.

Dalam data yang dipaparkan Hedy, kegiatan konstruksi pembangunan infrastruktur di KIPP terdiri dari pembangunan Jalan Lingkar Sepaku segmen 1 dengan pagu anggaran Rp61,68 miliar dengan masa pelaksanaan November 2021 hingga Desember 2022. Lalu, pembangunan Jalan Lingkar Sepaku segmen 2 dengan masa pelaksanaan konstruksi dari November 2021 hingga Oktober 2022, pagu anggaran mencapai Rp66, 82 miliar. Berikutnya pembangunan Jalan Lingkar Sepaku segmen 3 dengan masa konstruksi dari November 2021 hingga Desember 2022 dengan agu anggaran proyek tersebut sebesar Rp60,56 miliar.

Ditjen Bina Marga Kementerian PU-Pera juga mengerjakan pembangunan jalan kerja logistik KIPP atau paket pembangunan Jalan Lingkar Sepaku segmen 4. Pagu anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp193,48 miliar dengan masa konstruksi dari April 2022 hingga April 2024. Lalu, ada pengadaan jembatan panel darurat tahap II dengan anggaran Rp30,88 triliun. Masa konstruksi proyek tersebut dari November 2022 hingga Desember 2022. 

Pembangunan jalan di dalam KIPP yakni pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat juga tengah digarap dengan pagu anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp709,90 miliar. Masa pelaksanaan proyek itu dari September 2022 hingga April 2024. Terakhir, pembangunan jalan di dalam KIPP dengan pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan sisi timur. Pagu anggaran terbilang besar senilai Rp849,81 miliar dengan masa pelaksanaan proyek dari November 2022 hingga Juni 2024. (OL-6)

BERITA TERKAIT