27 January 2023, 17:56 WIB

Feedloop dan BDD Kembangkan Bisnis Berbasis Data dan Strategi Digital


mediaindonesia.com | Ekonomi

dok.Ist
 dok.Ist
 PT Feedloop Global Teknologi dan Boleh Dicoba Digital (BDD) umunkan kerjasama kembangkan strategi pemasaran berbasis digital, di Jakarta.

MENGEMBANGKAN dan meningkatkan prosentase penjualan merupakan misi utama para pegiat bisnis. Upaya ke arah itu adalah lewat strategi pemasaran berbasis digital. Banyak pihak menganggap bahwa langkah ini merupakan kunci sukses bagi pegiat bisnis untuk meningkatkan penjualan secara online. Perkembangan pasar yang melaju yang diiringi tingginya kompetisi pemasaran pun mendorong daya kreatif untuk terus mencari cara meningkatkan penjualan online yang inovatif dengan pemanfaatan teknologi digital.

Customer Lifetime Value (CLV) menjadi metrik penting untuk mengukur pertumbuhan perusahaan. Lewat CLV ini kita dapat mengukur potensi pendapatan yang diharapkan dari setiap pelanggan. Data-data ini menjadi penting bagi pelaku usaha atau perusahaan agar bisa melakukan pengembangan usaha dengan cara yang tepat, seperti menentukan strategi pemasaran, pengembangan produk, hingga pembuatan keputusan strategis perusahaan. Hal ini yang mendorong PT Feedloop Global Teknologi atau lebih dikenal dengan nama Feedloop coba mengembangkan sebuah produk bernama Customer Experience Platform (CXP) untuk meningkatkan customer lifetime value bagi bisnis dan perusahaan.

Produk yang dikembangkan oleh Feedloop ini memiliki beberapa fitur unggulan. Salah satunya, fitur personalized user journey yang memungkinkan perusahaan menyesuaikan strategi pemasaran yang berbeda-beda dan dipersonalisasi sesuai dengan preferensi atau pola perilaku pengguna.

"Saat ini kita sedang mengembangkan tools marketing optimization, kita sebut Customer Experience Platform (CXP). Jadi disini kita hadirkan produk  untuk membantu perusahaan dalam mengoptimalkan pemasaran," ucap Head of Product Feedloop Nadya Rompies, dalam keterangan persnya, Jumat (27/1/2023).

Demi mengembangkan produk CXP, Feedloop menjalin kolaborasi strategis bersama Boleh Dicoba Digital (BDD), yang merupakan agensi digital marketing yang telah lama dipercaya oleh merek-merek besar seperti, Brodo, Logitech, Ciputra dan lain lain. Kolaborasi ini terjalin agar produk CXP yang dikembangkan Feedloop bisa diintegrasikan dengan strategi komunikasi digital yang tepat untuk mengoptimalkan fitur dan keunggulan yang ada di dalamnya.

Kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk menjadikan Feedloop CXP sebagai The Future of Performance Marketing. Kolaborasi ini akan fokus pada pengembangan produk agar bisa menjadi solusi bisnis berbasis data dan strategi digital untuk berbagai sektor bisnis.

"Proses marketing di indonesia itu kurang aware. Setelah banyak mendapat customer terus gak di maintenance biar dia stay. Nah banyak orang bingung gimana caranya biar dia udah beli minimal minggu depan atau bulan depan beli lagi ke kita, bukan beli ke yang lain. Nah itulah pakai strategi detention, gimana caranya? salah satunya bisa pakai CXP. Kita tahu yang beli siapa, kemarin dia beli produknya apa kita personalize," ucap Jenzo Andika selaku VP Operation BDD.

Feedloop berharap kolaborasi yang dijalin bersama Boleh Dicoba Digital dapat membantu bisnis di Indonesia meningkatkan customer lifetime value dan mengenal pelanggan mereka lebih baik lagi untuk menciptakan usaha dan strategi marketing yang tepat dan optimal bagi pertumbuhan bisnis perusahaan. Sebab itulah Feedloop terus melakukan inovasi agar pemasaran bisa meningkat dan berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Chief Marketing Officer dari Feedloop, Muhammad Ajie Santika, mengatakan bahwa inovasi selalu dilakukan untuk mengembangkan produk Feedloop agar dapat menjadi solusi bagi bisnis yang ingin meningkatkan customer lifetime value mereka.

"Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, kami telah melakukan pengembangan terus menerus dari sisi teknologi. Kolaborasi baik ini diharapkan dapat mengoptimalkan produk yang kita kembangkan dengan cara menggabungkan insight, data, dan strategi digital yang tepat.” Muhammad Ajie Santika. (OL-13)

BERITA TERKAIT