BADAN Pangan Nasional (Bapanas) meminta Perum Bulog untuk segera menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke pasar. Langkah itu bertujuan menstabilkan pasokan dan harga beras yang melonjak.
Menurut Bapanas, penyaluran yang masif harus dilakukan untuk meredam kenaikan harga beras. "Ini saatnya kita gelontorkan beras Bulog untuk stabilisasi pasokan dan harga," ujar Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi saat dihubungi, Rabu (18/1).
"Lepas beras DN (dalam negeri) dan LN (luar negeri atau impor) yang sudah masuk. Operasi pasar lakukan secara masif," imbuhnya.
Baca juga: Pasar Jaya Bakal Lelang Beras Sisa Di Gudang Pulo Gadung
Berdasarkan data yang dimiliki Bapanas, produksi beras pada Januari 2023 diperkirakan mencapai 1,31 juta ton. Namun, konsumsi beras masyarakat di Tanah Air mencapai 2,51 juta ton.
"Untuk Januari (2023), kebutuhan (beras) 2,5 juta ton, panen sekitar 1,3 juta ton. Walaupun sebenarnya ada carry forward dari tahun sebelumnya sekitar 1,7 juta ton, tapi sekali lagi, harus dilakukan operasi pasar yang masif sampai panen raya," pungkas Arief.
Sebelumnya, Bulog memastikan sudah menggelontorkan 92 ribu ton CBP ke pasar melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Bahkan, penyaluran CBP dapat menyentuh angka 100 ribu ton pada hari ini.(OL-11)
