KOMITE Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan investigasi penyebab kecelakaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Pada Minggu, 18 Desember 2022, kereta kerja dari proyek KCJB yang sedang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) anjlok atau keluar jalur. Insiden tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia dan empat orang lainnya luka-luka.
"Investigasi masih berlangsung," kata Humas KNKT Indriantono kepada Media Indonesia, Selasa (20/12).
Mengenai penyebab utama kecelakaan kereta pada proyek KCJB, Indriantono tidak menjelaskan secara detail. Menurutnya, setelah penyelidikan selesai dilakukan, pihaknya akan segera mengumumkan hasil investigasi tersebut.
"Masih belum diketahui penyebab kecelakaan. Informasi hasil investigasi akan disampaikan ke awak media," ucapnya.
Senada, Juru Bicara Kementerian Perhubungan RI Adita Irawati mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki kecelakaan kereta pada proyek kereta cepat. Termasuk dugaan adanya kelalaian kerja.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Skema Normal Kartu Prakerja untuk Tahun 2023
"Masih kita dalami penyebab kecelakaan," ujarnya saat dihubungi terpisah.
Adita mengatakan Proyek pembangunan KCJB di ruas jalur terdampak insiden akan diberhentikan sementara untuk keperluan evakuasi sarana yang terlibat. Adapun lokasi insiden tersebut berada di Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309.
Setelah proses evakuasi selesai, lanjut Adita, proyek pembangunan KCJB akan kembali dilanjutkan untuk memastikan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan timeline yang telah ditentukan.
"Kegiatan yang diberhentikan sementara merupakan kegiatan yang berlangsung pada jalur terdampak. Sementara pembangunan di lokasi lain akan tetap dilanjutkan sesuai dengan rencana," pungkasnya. (OL-4)