16 December 2022, 19:03 WIB

Laju Ekonomi Positif Indonesia Tahun 2023 Perlu Kewaspadaan


Muhammad Fauzi | Ekonomi

dok.humas NasDem
 dok.humas NasDem
Ketua Bidang Ekonomi DPP NasDem, Founder dan CEO Mobiliari Group, Millie Lukito.

PEMERINTAH dan sejumlah kalangan memprediksi, perekonomian Indonesia di tahun 2023 dan 2024 alami pertumbuhan positif. Disatusisi, sikap optimisme demikian dinilai perlu dibarengi langkah kewaspadaan mengingat ketidakpastian ekonomi masih cukup berpotensi di tengah ancaman pelambatan ekonomi global.

Demikian disampaikan Ketua Bidang Ekonomi DPP NasDem, Millie Lukito dalam keterangannya persnya, Jumat (16/12/2022).

Melihat dampak pandemi Covid-19 dan perang Rusia - Ukraina yang berkepanjangan, jelas Millie, sejumlah lembaga keuangan internasional memprediksi ekonomi global akan melambat di 2023. Bank Dunia bahkan menyatakan penurunan hingga mencapai kisaran 2,4 - 3,2 persen

"Tahun depan (2023), sepertiga dari seluruh negara di dunia mengalami kontraksi atau penurunan pertimbihan ekonomi triwulan ke triwulan. Namun, berbagai ancaman ketidakpastian global dirasa tidak perlu terlalu dikhawatirkan," ungkap Founder dan CEO Mobiliari Group ini.

Alasannya, baik lembaga negara di tanah air maupun global memperkirakan perekonomian Indonesia di 2023 dan 2024 akan terus bertumbuh positif. Bank Indonesia (BI) terbaru keluarkan rilis masih memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 tetap kuat dikisaran 4,5 - 5,3 persen.

Bahkan tren tersebut bakal terus terjadi hingga 4,7 - 5,5 persen pada 2024. Perkembangan ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 mencapai 5,3 persen.

Hal ini juga senada dengan IMF yang memperkirakan adanya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 sebesar 5 persen, sementara Bank Dunia memperkirakan 5,1 persen. Lalu Bank Pembangunan Asia (ADB) 5 persen, dan Organisas untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memprediksi 4,7 persen.

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo dalam acara CEO Forum awal Desember 2022 dihadapan 96 pemimpin perusahaan, mengajak dunia usaha untuk tetap optimis  menghadapi 2023. Mengingat Indonesia kaya akan sumber daya alam, sumber daya manusia, pasar yang besar, hingga jalur perdagangan strategis.

"Kekuatan inilah yang harus diingat dalam rangka membangun strategi besar ekonomi negara untuk mencapai visi yang kita inginkan," jelas Presiden.

Kendati demikian, jelas Millie Lukito, tingkat ketidakpastian di 2023 masih tetap tinggi di tengah sejumlah optimisme laju perekonomian Indonesia. Tantangan lain meningkatnya suhu politik dengan kian dekatnya Pemilu Presiden.

Dengan sejumlah tantangan tersebut, menurut Millie, pemerintah perlu memformulasikan strategi kebijakan yang tepat. Upaya itu antara lain, terus melakukan penguatan kesehatan umtuk menekan penyebaran Covid-19. Selanjutnya menjaga stabilitas keuangan di tengah resesi global dan gejolak sektor keuangan dengan tetap menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan serta energi, pembukaan lapangan kerja, penanggulangan kemiskinan, mendorong inovasi serta iklim positif bagi kemajuan dunia usaha. (OL-13)

Baca Juga: BKPM Tawarkan Peluang Investasi Senilai Rp37,32 Triliun

BERITA TERKAIT