Entravision MediaDonuts, perusahaan teknologi advertising yang bekerjasama dengan perusahaan platform teknologi kelas dunia yaitu Twitter, TikTok, Spotify, Criteo, dan platform lainnya di Asia-Pasifik, akan menggencarkan ekspansi pada 2023.
Pieter-Jan de Kroon, CEO Entravision MediaDonuts, dalam keterangan persnya, Kamis (17/11/2022) menyatakan perusahaan terus melakukan pengembangan dan ekspansi yang kuat di Asia-Pasifik dan semakin dipercepat sejak diakuisisi oleh Entravision pada Juli 2021. Hal ini dimungkinkan setelah kinerja kuartal ketiga yang sangat sukses di seluruh perusahaan.
"Terlepas dari latar belakang ekonomi yang sangat menantang, Q3 telah menjadi kuartal yang sangat baik yang diakhiri dengan pencapaian pertumbuhan tahun-ke-tahun (YoY – Year on Year) yang fenomenal. Tahun 2022 akan menjadi tahun yang luar biasa bagi kami, dan Indonesia memainkan peran penting dalam kisah pertumbuhan ini,” ungkap de Kroon.
Indonesia memiliki perekonomian yang tumbuh tinggi dan dinamis ditambah laju pertumbuhan industri periklanan, terutama digital yang terus meningkat. Dari data BPS pada Juni 2022 memproyeksikan belanja iklan digital di Indonesia mencapai total USD 2,28 miliar pada akhir tahun. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi USD 2,55 miliar pada tahun 2023, mewakili peningkatan hampir 12% dari tahun ke tahun.
“Indonesia terus menjadi salah satu pasar yang mendorong pembelanjaan iklan marketing dan pertumbuhan di kawasan ini. Advertiser Indonesia selalu terbuka untuk mempelajari platform periklanan baru sehingga advertiser akan lebih unggul dalam ranah kompetisi ini. Dan hal tersebut turut berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ini,” kata de Kroon,
3 Pilar
Bisnis Entravision MediaDonuts dibangun di atas tiga pilar utama. Yaitu, Media Sosial, Media Ritel, dan Performance Marketing. Retail Media diharapkan tumbuh menjadi industri senilai USD 160 miliar pada tahun 2027. Melalui kemitraan eksklusif dengan Criteo, platform data commerce media terbesar; Carousell Media Group, platform advertising recommerce nomor 1 di Asia Tenggara Raya; dan ShopBack, platform belanja dan hadiah terkemuka (cashback) di Asia-Pasifik, Entravision MediaDonuts secara unik membantu advertiser membangun strategi media ritel yang canggih dan mendorong pertumbuhan GMV.
Performance marketing tetap menjadi komponen utama bisnis, jelas de Kroon, terutama di Indonesia, dan telah berkembang menuju bisnis mobile apps -performance seperti membantu menaikkan pengunduhan aplikasi dalam skala besar untuk kategori fintech, e-commerce, edutech, dan game yang dioptimalkan untuk tujuan funnel yang lebih rendah seperti open account, penjualan (purchase), dan pembelian dalam game (in-app purchase).
"Kami melihat permintaan yang kuat dari advertiser untuk melakukan online advertising baik melalui marketplace maupun langsung ke konsumen,” kata de Kroon.
Selain mendapatkan beberapa kontrak dari klien besar, Entravision MediaDonuts juga memperluas jangkauan teknologi digitalnya pada tahun 2022 di Bangladesh dan Kamboja, selain Singapura, Filipina, Thailand, India, Vietnam, Indonesia, dan Malaysia.
"Kami sangat bersemangat untuk berekspansi ke pasar baru dan sangat yakin dengan prospek kami di Kamboja da Bangladesh. Pada tahun 2023, kami akan melanjutkan ekspansi dengan pembukaan pasar baru di APAC," tutupnya. (OL-13)
Baca Juga: Bangkrut, Bappebti Resmi Hentikan Perdagangan Aset Kripto FTX