11 November 2022, 19:02 WIB

Dukung Dekarbonisasi, Charge+ dan Utomo SolaRUV Bangun Pabrik EV Charger


mediaindonesia.com | Ekonomi

Ist
 Ist
Penandatanganan MoU antara Utomo SolaRUV dan Charge+ dilaksanakan pada B20 Investment Forum dan Net Zero Summit

PEMERINTAH Indonesia menargetkan 2 juta unit mobil listrik bisa diproduksi pada tahun 2025 dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

Utomo SolaRUV, melalui PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia, perusahaan penyedia solusi energi terbarukan, melakukan berbagai terobosan.

Utomo SolaRUV mendukung upaya transisi energi di Indonesia, salah satunya dengan menggandeng perusahaan penyedia solusi EV Chargers dan Charging Systems terkemuka di Asia Tenggara, Charge+.

Penandatanganan MoU dilaksanakan pada B20 Investment Forum dan Net Zero Summit sebagai rangkaian B20 Sideline Event menuju KTT G20, di ruang Kintamani, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Jumat (11/11).

Utomo SolaRUV diwakili Anthony Utomo, selaku Managing Director Utomo SolaRUV. Sedangkan, Charge+ diwakili oleh CEO Charge+, Goh Chee Kiong.

“Sejalan dengan visi kami mendukung dekarbonisasi industri dan demokratisasi mobilitas dengan energi bersih untuk masyarakat Indonesia," ujar Anthony Utomo yang juga B20 Energy, Sustainability & Climate Change Task Force Member.

Baca juga: Dukung KTT G20, DAMRI Siap Operasikan 24 Bus Listrik

"Kami menyambut baik kerja sama dengan Charge+ untuk produksi EV Chargers dan Charging Systems sistem pengisian baterai mobil listrik di Indonesia," jelas Anthony.

Kerja sama ini akan memperkuat ekosistem untuk akselerasi transisi energi di Tanah Air sekaligus transfer teknologi dari Charge+ yang sudah berpengalaman di Singapura mengelola ribuan stasiun pengisian mobil listrik.

"Sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan after sales service dan back end support di Tanah Air," jelasnya.

"SolaRUV sangat optimis dan bangga bisa membawa teknologi dunia ke ekosistem dekarbonisasi di Indonesia” tegas Anthony.

Sejalan dengan visi Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) pemerintah Indonesia, Charge+ menargetkan setidaknya 10.000 titik pengisian daya pada tahun 2030 melalui rangkaian solusi terintegrasi, mencakup pengisi daya ultra-tipis, smart charging software, dan model bisnis inovatif. 

Charge+ merupakan penyedia solusi pengisian daya kendaraan listrik terintegrasi terkemuka untuk Asia Tenggara, dengan misi untuk meningkatkan utilisasi kendaraan listrik di wilayah tersebut.

“Pemerintah Indonesia telah menyampaikan target yang menarik untuk elektrifikasi sektor transportasinya. Charge+ sebagai pelaku industri pengisian kendaraan listrik terkemuka di Asia Tenggara, sangat bangga bermitra dengan Utomo SolaRUV, perusahaan dengan visi demokratisasi energi bersih untuk berinvestasi di proses produksi EV charger di Indonesia," ujar Goh Chee Kiong, CEO Charge+

"Investasi ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk berkontribusi dalam transisi kendaraan listrik dan pengembangan ekonomi bersih di Indonesia” jelas Goh Chee Kiong. (RO/OL-09)

BERITA TERKAIT