REFORMA agraria terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pengelola lahan redistribusi.
Kondisi itu tampak dari beberapa lahan yang diredistribusi lalu dimanfaatkan oleh masyarakat dengan mulai menciptakan produk yang memiliki nilai ekonomi.
Demikian disampaikan Direktur Landreform, Sudaryanto dalam diskusi yang dilaksanakan jelang penutupan Hantaru 2022 Kementerian ATR/BPN, Selasa, (8/11).
Sudaryanto menjelaskan, konsep reforma agraria adalah cara untuk menata kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfataan tanah yang berkeadilan.
“Reforma agraria bertujuan untuk mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka menciptakan keadilan serta menangani Sengketa dan Konflik Agraria,” ujar Sudaryanto
Sudaryanto juga membeberkan bahwa berdasarkan amanat Perpres No. 86/2018 tentang Reforma Agraria yag terdiri dari penataan aset dan penataan akses. Akses dapat menciptakan model kampung reforma agraria di beberapa wilayah yang sudah layak menjadi percontohan. Termasuk timoni kisah sukses dari Program Strategis Nasional Reforma Agraria.
Di antaranya, jelas Sudaryanto, adalah Desa Warungkiara, Sukabumi Jawa Barat, Desa Arjasari, Kab Bandung Jawa Barat, Koperasi Pemasaran Koerintji di Kabupaten Kerinci, Jambi, dan Desa Mekarjaya di Batanghari Jambi. Kemudian Distrik Prafi, Warmare dan Masni di Manokwari Papua Barat.
Produk-produk hasil binaan Reforma Agraria juga digelar pada kegiatan UMKM Expo yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Sejumlah produk ialah kain batik, Songket, anyam-anyaman, olahan ikan, bandeng, keripik, pernak pernik, asesoris, kopi khas dari berbagai daerah dan banyak lagi yang lainnya," tandasnya.
Sudaryanto optimistis apabila setiap tanah yang diredistribusi dimanfaatkan dengan baik dan mendapatkan pendampingan, maka akan meningkatkan nilai ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat.
“UMKM Expo adalah wadah untuk menunjukan produk-produk yang dihasilkan dari program reforma agraria, Terbukti dengan binaan dari IKAWATI di seluruh Provinsi, kabupaten/kota, maka tanah tersebut menghasilkan output yang luar biasa. Saya optimistis hal ini menggerakan roda perekonomian negara," pungkasnya. (OL-8)