05 November 2022, 12:00 WIB

Komit Transformasi Digital, Peruri Sumbang Digital Talent BUMN


Mediaindonesia.com | Ekonomi

Dok.peruri
 Dok.peruri
Ilustrasi. Penggunaan teknologi digital.

DIGITALISASI adalah sebuah keniscayaan saat ini. Hampir semua sektor telah beralih ke digital. Bahkan perkembangan teknologi digital telah membawa Indonesia pada lompatan besar transformasi ekonomi.

Untuk itu Peruri berkomitmen menciptakan sumber daya manusia yang handal dalam mengadopsi dan memanfaatkan teknologi digital. Hasilnya, mereka memiliki persentase tertinggi dibandingkan BUMN lainnya yaitu sebanyak 47,88% dari jumlah karyawan organik berdasarkan data.

Digital talent BUMN merupakan karyawan yang memiliki keterampilan dan kapabilitias dalam menggunakan dan mengelola teknologi digital ditandai dengan perolehan sertifikat digital skills. Pembentukan digital talent di Peruri bertujuan untuk mewujudkan perusahaan yang unggul dan berdaya saing dalam persaingan di industri security printing dan security digital. 

Peruri saat ini telah memiliki wadah riset dan pengembangan sendiri yaitu Peruri Research Institute for Authenticity (PRIfA) untuk mendorong kesiapan dan kapabilitas digital karyawan menjadi mastery, yaitu talenta BUMN yang mampu mengimplementasikan digital skill untuk menciptakan inovasi digital maupun terlibat dalam program digital strategis.

“Saat ini Peruri memiliki produk digital security seperti tanda tangan digital dan mampu memproduksi meterai elektronik. Untuk mendukung bisnis digital security tersebut, Peruri berkomitmen untuk meningkatkan skill karyawan agar memberikan dampak positif  kepada perusahaan,” kata Direktur SDM Teknologi dan Informasi Peruri, Gandung Anggoro Murdani.

Peruri Research Institute for Authenticity (PRIfA) kata dia memiliki serangkaian program untuk meningkatkan skill dan kapabilitas digital karyawan di antaranya Peruri Digital Academy, Digital Community of Practices seperti Internet of Things (IoT), Robotic Process Automation (RPA), Infosec & Cybersecurity hingga Blockchain serta Peruri Digital Innovator. Gagasan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia membutuhkan talenta digital sebanyak kurang lebih 9 juta orang untuk 15 tahun ke depan guna mengantisipasi Revolusi Industri 4.0. (RO/A-1)

BERITA TERKAIT