17 October 2022, 23:14 WIB

ExxonMobil Lirik Pengelolaan Blok Masela


Insi Nantika Jelita | Ekonomi

Ilustrasi
 Ilustrasi
Kementerian ESDM

PERUSAHAAN minyak dan gas multinasional asal AS, ExxonMobil dikabarkan tertarik mengelola pengembangan Kilang Gas Alam Cair (LNG) Abadi Blok Masela, di Maluku, selepas Shell memutuskan hengkang dari proyek itu.

Selain Pertamina, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyampaikan, ExxonMobil sedang melakukan studi pengembangan proyek itu.

Ia menyebut, Inpex sebagai pemilik saham mayoritas Blok Masela tengah berkomunikasi dengan kedua perusahaan tersebut.

"Kalau sekarang Inpex lagi memprosesnya dengan Pertamina. ExxonMobil juga memang dihubungi Inpex. Sekarang, Exxon lagi melakukan studi," ungkap Dwi di Kantor SKK Migas, Jakarta, Senin (17/10).

Dwi menerangkan, saat ini negosiasi pengelolaan Blok Masela masih tengah berlangsung untuk menyepakati berapa konsorsium yang terlibat bersama Inpex.

"Apakah nanti konsorsiumnya hanya tetap dua saja atau menjadi tiga, itu masih dalam perkembangan negosiasi," kata Dwi.

Pertamina sendiri dikabarkan tengah mengkaji perihal data keekonomian Blok Masela yang memiliki investasi sebesar US$19,8 miliar.

Perseroan yang dipimpin Nicke Widyawati itu harus mengucurkan sekitar US$6 miliar untuk mengakuisisi Participating interest (PI) Shell sebesar 35% di Blok Masela.

Pada November 2022, diharapkan baik Pertamina maupun ExxonMobil dapat memberikan non binding offer atau penawaran tidak mengikat kepada Shell.

"Untuk Pertamina sendiri kan harus memerhatikan posisi keuangannya," pungkasnya. (OL-8)

BERITA TERKAIT