WAKIL Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan agar revisi UU Bank Indonesia tidak membuat hilangnya kepercayaan masyarakat nasional terhadap lembaga otoritas moneter tersebut. Ma’ruf menginginkan agar hal yang sudah baik tidak dirusak oleh kepentingan politik sesaat.
“Jangan sampai hal yang sudah baik dibuat menjadi tidak baik,” katanya usai melakukan Napak Tilas sekaligus Peringatan HUT Ke-67 Konfederasi Sarikat Buruh Muslim Indonesia (K-Sarbumusi) di Jawa Timur, Jumat (30/9).
Hal tersebut dikatakan Ma’ruf menanggapi usulan perubahan pasal mengenai masuknya politisi dalam Dewan Gubernur BI.
Baca juga: DPR Minta Perbankan Didorong Perkuat Akses Pembiayaan ke UMKM
Menurut Ma’ruf, UU BI ketika dibuat dimaksudkan untuk menciptakan independensi dalam lembaga keuangan tersebut.
"Hal ini untuk menimbulkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap BI. “BI memang harus independen,” tegasnya.
Ma’ruf mengakui usulan masuknya politisi ke dalam Dewan Gubernur tersebut berasal dari DPR RI. Pemerintah akan mencoba berdialog dengan DPR mengenai wacana yang diajukan ini.
“Nah kita ikuti. Yang penting jangan sampai merusak,” pungkasnya. (Che/OL-09)
