SEBAGAI upaya mendukung target pemerintah mewujudkan Net-Zero Emissions, Petrokimia Gresik melalui program 'Climate Change Action' melakukan penanaman puluhan ribu mangrove di pesisir pantai yang ada di sekitar perusahaan, Gresik, Jawa Timur, Jumat (16/9).
Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih berharap langkah tersebut dapat meminimalisasi emisi dari sisa kegiatan usaha di lingkungan perseroan.
“Pemerintah menargetkan awal penurunan emisi gas rumah kaca pada 2030 mencapai 29%. Melalui kegiatan ini kami berupaya mempercepat pencapaian target tersebut,” ujar Digna melalui keterangan tertulis, Minggu (18/9).
Sebagaimana diketahui, mangrove merupakan ekosistem esensial yang menjadi salah satu parameter ekosistem Blue Carbon. Komunitas organik tersebut dapat memanfaatkan CO2 untuk fotosintesis dan menyimpannya dalam stok biomass dan sedimen.
“Hutan mangrove bahkan mampu menyimpan karbon sebanyak 4-5 kali lebih banyak dari pada hutan tropis daratan. Itu membuatnya dapat memberikan kontribusi besar dalam penyerapan emisi karbon sebagai aksi pencegahan climate change,” jelasnya.
Selain berfungsi menyerap emisi karbon, mangrove juga mampu mengurangi abrasi pantai, menjaga kualitas air pesisir, konservasi keanekaragaman hayati dan menyediakan bahan-bahan alami penting yang mendukung sektor perikanan.
Baca juga : Petrokimia Gresik Komitmen Bantu Antisipasi Krisis Pangan
Sehingga, dengan adanya hutan mangrove ini diharapkan mampu mendukung sumber mata pencaharian masyarakat pesisir pantai sekitar perusahaan.
“Kami yakin perubahan besar selalu diawali dari langkah kecil, semoga kegiatan ini dapat menginspirasi sehingga mampu meningkatkan kesadaran karyawan Petrokimia Gresik maupun masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Digna mengungkapkan kegiatan tersebut dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat sekitar perusahaan dari Desa Roomo, Kelurahan Lumpur dan Kelurahan Kroman.
Tiga daerah tersebut bahkan diberikan seribu bibit mangrove untuk dikembangkan secara mandiri.
Hal itu bertujuan untuk menggugah komitmen bersama dalam menjaga apa yang telah diinisiasi perusahaan hari ini agar dapat berjalan berkelanjutan.
Kegiatan tanam mangrove tersebut sedianya bukan yang pertama kalinya digelar oleh Petrokimia Gresik. Sebelumnya, hal serupa juga dilaksanakan di Pusat Restorasi dan Penanaman Mangrove (PRPM) Mengare di Desa Tanjungwidoro, Kabupaten Gresik pada momen peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia beberapa waktu lalu. (RO/OL-7)