PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) menyesalkan permintaan sejumlah LSM, di antaranya Walhi, kepada CEO Tesla Elon Musk agar tidak berinvestasi di Indonesia terkait industri nikel.
Menurut Juru Bicara DPP PSI, Mikhail Gorbachev Dom, permintaan itu menghalangi investasi dan penciptaan ribuan lapangan pekerjaan.
“Permintaan itu menghalangi upaya menyejahterakan rakyat Indonesia. Jika jadi dilaksanakan, investasi itu akan menciptakan ribuan lapangan kerja, memberi pemasukan pajak kepada negara," katanya lewat keterangan resmi, Kamis (28/7)
Selain itu, sambung politisi karib disapa Gorba itu, yang tak kalah penting ialah permintaan tersebut menghalangi upaya pengembangan kendaraan listrik.
“Kendaraan listrik justru yang akan merupakan salah satu upaya menyelamatkan dunia dari bencana lingkungan berupa polusi dan perubahan iklim. Jadi, permintaan teman-teman NGO itu menimbulkan tanda tanya besar,” tandasnya
PSI berkeyakinan pasti jalan tengah dalam soal ini. Dampak buruk yang mungkin muncul dari industri nikel bisa dicegah dengan rencana matang sebelumnya.
“Pembangunan dan investasi itu jangan dimusuhi, saat ini kita harus memikirkan bagaimana caranya pembangunan dilakukan tanpa melewati kemampuan lingkungan untuk pulih. Jangan ada lagi pemikiran untuk memilih antara ekonomi dan lingkungan, dua duanya bisa berjalan beriringan,” ujar Gorba.
Gorba mengingatkan, Tesla bisa membawa tambang nikel di Indonesia memenuhi standar yang lebih tinggi.
“Kalau takut tambang nikel akan merusak lingkungan, seharusnya teman-teman NGO setuju Tesla masuk Indonesia. Karena Tesla kan punya standar yang tinggi soal lingkungan. Jadi tambang nikel kita nanti malah naik kelas dan ekonomi Indonesia tumbuh, " pungkas Gorba.
Sejumlah LSM melayangkan surat ke Elon Musik menyusul pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Elon Musk, Mei 2022, di Texas, Amerika Serikat.
Indonesia adalah negara yang memiliki cadangan nikel terbesar dunia. Presiden Jokowi ingin mengembangkan industri mobil listrik nasional yang membutuhkan bahan baku nikel.
Presiden Jokowi meyakini Indonesia akan menjadi negara produsen utama barang atau produk berbasis nikel di pasar global.
Kawasan industri baterai terintegrasi di Batang ini juga merupakan industri yang end to end mengolah nikel dari penambangan hingga menjadi mobil listrik. (Ant/OL-8)