Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sarana dan prasarana penunjang kesejahteraan masyarakat di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satunya adalah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wae Mese II yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, dibangunnya SPAM Wae Mese II akan memenuhi kebutuhan air bersih sekitar 40 ribu penduduk Labuan Bajo atau 70% dari total penduduk
“Dibangunnya Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium pasti membuat kebutuhan air meningkat. Bukan hanya untuk kegiatan turisme, tetapi juga bagi masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (21/7).
SPAM Wae Mese II dibangun dengan kapasitas 100 liter/detik. Bangunan ini melengkapi SPAM Wae Mese yang sebelumnya telah dibangun dengan kapasitas 40 liter/detik.
Untuk lingkup pekerjaan meliputi pembangunan intake air baku, jaringan perpipaan transmisi air baku, sistem pengolahan air bersih dan reservoir distribusi. Proyek ini dikerjakan pada November 2020 sampai awal 2022 yang dikerjakan oleh kontraktor PT Amarta Karya dengan nilai kontrak Rp159 miliar.
Sumber air berasal dari Sungai Wae Mese dan akan dialirkan ke Reservoir Wae Mata yang berkapasitas 2.000 m3. “Saya kira dengan 100 liter/detik tambahan ini bisa mengurangi gap antara industri, pariwisata, dan masyarakat,” ucap Menteri Basuki.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan tujuan dari pembangunan SPAM ini adalah untuk pelayanan publik. “Tujuan utama SPAM ini bukan untuk mencari dividen, tetapi untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat semaksimal mungkin dari SPAM yang dikelola PDAM ini,” pungkasnya. (OL-12)
