19 July 2022, 16:18 WIB

PT KAI: Semester I 2022, Peengguna Kereta Api Naik 42%


Ficky Ramadhan | Ekonomi

 ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
  ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ejumlah warga turun dari KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat volume pelanggan KA Jarak Jauh pada Semester I 2022 yaitu 119,8 juta pelanggan, naik 42% dibanding Semester I 2021 sebanyak 84,1 juta pelanggan.

Volume pelanggan pada Semester I 2022 didominasi oleh pelanggan KRL di wilayah Jabodetabek dimana jumlahnya mencapai 89,9 juta pelanggan. Kenaikan ini ditunjang oleh meredanya pandemi Covid-19, tingkat vaksinasi yang semakin membaik, dan relaksasi persyaratan perjalanan di awal tahun 2022.

“Kinerja angkutan penumpang KAI grup pada Semester I 2022 mengalami recovery yang signifikan. Tren positif ini menunjukkan mulai meningkatnya mobilitas masyarakat serta meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap angkutan kereta api,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resmi, Selasa (19/7).

Pada periode Semester I 2022, KAI kembali menyelenggarakan Angkutan Lebaran, setelah 2 tahun vakum akibat kasus pandemi Covid-19 masih tinggi. Volume pelanggan pada Angkutan Lebaran 2022 mencapai 4,39 juta pelanggan yang diselenggarakan selama 22 hari yakni 22 April s.d 13 Mei 2022. Pencapaian luar biasa tersebut telah mendekati pencapaian Angkutan Lebaran di tahun 2019 sebanyak 6,84 juta pelanggan.

KAI selalu konsisten mematuhi aturan pemerintah terkait perjalanan menggunakan kereta api di tengah regulasi transportasi kereta api di tengah pandemi sangat dinamis. Mulai 17 Juli 2022, KAI menerapkan aturan yang menyesuaikan terbitnya SE Kementerian Perhubungan Nomor 72 Tahun 2022. Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pelanggan di masa pandemi, KAI menghadirkan layanan vaksinasi gratis di berbagai stasiun.

Baca juga: MTI Minta Menhub Tinjau Ulang Booster jadi Syarat Perjalanan, Ini Alasannya

“KAI optimis bahwa adanya kebijakan ini tidak menyurutkan minat masyarakat untuk bepergian dengan kereta api yang selalu mengedepankan protokol kesehatan,” kata Joni.

Pada Semester I ini juga, layanan kereta api terdapat momentum untuk melakukan penindakan terhadap penumpang yang melakukan pelecehan seksual selama dalam perjalanan kereta api.

"Hal ini merupakan langkah tegas yang KAI lakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual di layanan KAI. Di samping menggandeng Komnas Perempuan, YLKI, Pemerintah Daerah, kepolisian, dan stakeholders lainnya, KAI juga melakukan kampanye serentak di berbagai kota," ujar Joni

Selain itu, untuk perbaikan secara keseluruhan di setiap layanannya, KAI terbuka atas semua saran, masukan, dan kritik. KAI berkomitmen untuk berbenah dengan selalu mendengarkan input dari pelanggan dan segera menginfokan kepada pelanggan jika terjadi perubahan aturan, skema pelayanan, atau hal penting lainnya.

“KAI mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang telah menggunakan jasa KAI selama Semester I 2022 ini. Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus menggunakan kereta api yang aman, nyaman, dan sehat,” ujar Joni.

Tahun ini, KAI juga terus memperluas layanan dengan mengoperasikan kembali jalur KA Garut - Cibatu pada 24 Maret 2022. Jalur Garut - Cibatu dibuka pertama kali pada tahun 1889 dan berhenti beroperasi pada tahun 1983. Dalam reaktivasi jalur sepanjang 19 km tersebut, juga dioperasikan kembali 3 stasiun yaitu Stasiun Garut, Wanaraja, dan Pasir jengkol.(OL-4)

BERITA TERKAIT