Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air menargetkan penyelesaian sembilan bendungan hingga akhir tahun ini.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan, program utama pembangunan infrastruktur bidang sumber daya air ialah melanjutkan pembangunan 32 unit bendungan. “Dari 32 bendungan yang sedang dibangun, 9 bendungan diantaranya akan rampung pada tahun ini," ujarnya dalam keterangan resmi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Senin (4/7).
Ia mengatakan, Ditjen Sumber Daya Air mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp42,69 triliun di 2022. Anggaran tersebut terdiri dari belanja modal sebesar Rp31,38 triliun, belanja barang sebesar Rp10,21 triliun, dan belanja pegawai sebesar Rp1,10 triliun. “Realisasi anggaran TA 2022 Ditjen Sumber Daya Air sampai saat ini mencapai 35,09% atau Rp14,97 triliun, sedangkan realisasi fisik sebesar 38,38%,” kata Jarot.
Adapun sembilan bendungan yang ditargetkan rampung ialah Bendungan Margatiga di Lampung, Bendungan Ciawi di Jabar, Bendungan Sukamahi di Jabar, Bendungan Sadawarna di Jabar, Bendungan Semantok di Jatim. "Kemudian, Bendungan Lolak di Sulawesi Utara, Bendungan Kuwil Kawangkoan di Sulut, Bendungan Tamblang di Bali, dan Bendungan Beringin Sila di Nusa Tenggara Barat," kata Jarot.
Selain bendungan, Ditjen SDA PUPR juga menargetkan pembangunan 47.119 hektare (ha) daerah irigasi, rehabilitasi 153.333 ha jaringan irigasi, pembangunan 28 embung, penyediaan 3,48 m3/detik air baku, dan pembangunan 157 km pengendali banjir dan pengaman pantai.
Jarot juga mengungkapkan, pada sektor padat karya bidang SDA 2022, telah dialokasikan sebesar Rp4,81 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja sejumlah 350 ribu orang di 20.560 lokasi. “Sampai dengan akhir Juni 2022, sektor padat karya telah terealisasi sebesar Rp1,93 triliun dengan jumlah tenaga kerja yang sudah terserap sejumlah 164 ribu orang,” ujarnya.
Kementerian PUPR juga mendapatkan tugas tambahan dari Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung berbagai event internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia.
Dukungan yang dilaksanakan oleh Ditjen Sumber Daya Air yaitu pembangunan Embung Sanur, rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua, dan revitalisasi Danau Archipelago TMII untuk mendukung acara G20 serta pembangunan pengendali banjir Kawasan Mandalika untuk mendukung event MotoGP. (OL-12)