30 June 2022, 19:19 WIB

Inflasi Prancis Melonjak ke Tingkat Tertinggi sejak 1991


Mediaindonesia.com | Ekonomi

AFP/Nicolas Tucat.
 AFP/Nicolas Tucat.
Anak-anak makan siang di kantin sekolah dasar di Saint-Remy-de-Provence, Prancis selatan, pada 23 Juni 2022. 

INFLASI Prancis pada Juni melaju ke level tertinggi setidaknya sejak 1991. Ini karena biaya makanan dan energi telah melonjak sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Harga konsumen melonjak 5,8% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Ini disumbangkan harga energi melonjak 33,1% dan makanan naik 5,7%. Badan statistik Insee mengatakan itu dalam rilis awal, Kamis (30/6).

Kenaikan harga mencapai 6,5% bila diukur dengan menggunakan Indeks Harmonisasi Harga Konsumen. Ini merupakan tolok ukur pilihan Bank Sentral Eropa yang bertugas memeriksa inflasi di 19 negara zona euro.

Meskipun ada peningkatan, "Data ini mungkin salah satu indikasi pertama bahwa kita mendekati puncak inflasi," di Prancis, kata analis ING Charlotte de Montpellier. Dia menambahkan bahwa pertumbuhan harga akan mulai melambat pada akhir 2022 karena harga energi stabil dan ekonomi melambat dari rebound tajam covid-19.

Namun parlemen yang terbagi secara politik mungkin berjuang untuk mempertahankan dukungan kepada rumah tangga yang telah menjaga inflasi lebih rendah daripada di negara-negara Eropa lain. Di seluruh blok mata uang itu, harga konsumen naik 8,1% di Mei, jauh lebih tinggi dari target ECB 2%.

Baca juga: Ekonomi Vietnam Kuartal II Tumbuh Tercepat selama 11 Tahun

Inflasi telah melonjak sejak invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, yang telah menarik sanksi Barat yang belum pernah terjadi--termasuk pada beberapa ekspor energinya dan blokade pasokan biji-bijian Ukraina untuk mencapai pasar dunia.

Para pemimpin dunia berebut untuk membuka blokade pengiriman makanan dan menemukan sumber energi alternatif. Bank sentral pun harus mengejar mandat memerangi inflasi mereka.

Mengelola jumlah uang beredar saat ini, "Bukanlah ilmu," kata kepala ECB Christine Lagarde pada konferensi bank sentral di Portugal pada Rabu. "Yang kami lakukan di sana ialah unsur seni." (AFP/OL-14)

BERITA TERKAIT