31 May 2022, 19:34 WIB

Siloam Hospitals Raih Pendapatan Rp 7,6 Triliun Tahun 2021


mediaindonesia.com | Ekonomi

Ist
 Ist
Pimpinan Manajemen Siloam Hospitals pada RUPS Tahunan 2022.

Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk, Darjoto Setyawan bersama Daniel Phua (Direktur), Monica Surjapranata (Direktur) dan Varun Khanna (Senior Direktur) menyampaikan hasil pencapaian finansial dan operasional Siloam pada tahun 2021 dalam kegiatan Publik Ekspos Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Periode Mei 2022

Dalam pemaparan tersebut, Siloam Hospitals mencatat kinerja financial yang luar biasa untuk tahun 2021. Pada tahun 2021, Siloam mencatat  pendapatan sebesar Rp 7,6 triliun atau meningkat 33% dibandingkan dengan tahun 2020.

EBITDA atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.tercatat  pada tahun 2021 adalah sebesar Rp 1,96 triliun, meningkat 64% jika dibandingkan dengan tahun 2020. 

Margin EBITDA untuk tahun 2021 adalah 26 %, meningkat dari 22% pada tahun 2020. Laba Bersih Siloam pada tahun 2021 tercatat sebesar 700 miliar rupiah, meningkat 459% dibandingkan dengan tahun 2020. 

Margin laba bersih untuk tahun 2021 adalah 9%, meningkat dari 2% pada tahun 2020.  Sementara itu, arus kas bebas tercatat sebesar Rp 1,5 triliun pada tahun 2021 dan di akhir periode FY21, posisi Kas Bersih Siloam berada di angka Rp 1,9 triliun. 

Baca juga: Kinerja Apik Pertagas 2021 Dukung Pencapaian Positif Subholding Gas Pertamina

"Kinerja finansial dan posisi kas bersih Siloam yang kuat memberikan  peluang besar untuk pertumbuhan dan investasi berkelanjutan dalam bisnis kami," tutur Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk, Darjoto Setyawan dalam keterangan, Selasa (31/5). 

Adapun key performance indicator (KPI) operasional utama terus menunjukkan perbaikan. Tindakan operasi pada 4Q (kuartal keempat) 2021 tercatat lebih tinggi 43% jika dibandingkan dengan 4Q 2020. Siloam telah mencatat pertumbuhan yang kuat dan stabil dalam jumlah tindakan operasi sejak bulan Juli tahun 2021.

Pada bulan Desember 2021 dan Januari 2022, Siloam membukukan jumlah tindakan operasi yang lebih tinggi, melebihi bulan-bulan lainnya sebelum dan selama pandemi covid-19. 

Volume pasien rawat jalan (Outpatient Visits) dan rawat inap (Inpatient Admission) mengalami peningkatan setiap bulannya sejak bulan Juli tahun 2021. Akibat penurunan kasus 
covid-19 pada tahun 2022, kami berharap KPI operasional akan terus menunjukkan pemulihan. 

Pandemi Covid-19

Dalam RUPS Tahunan, Mei 2022, Siloam Hospitals turut melaporkan laporan akan dampak dari covid-19 di kuartal 4 telah menurun.

Di kuartal ke empat, Siloam Hospitals merawat 299 pasien covid-19 dibandingkan dengan 6.925 pasien di  kuartal ke tiga tahun 2021.

Walau terdapat kenaikan kasus covid-19 di kuartal pertama tahun 2022, tingkat kasus kristis lebih rendah dibandingkan varian Delta di tengah tahun 2021. 

"Kami berharap covid-19 dapat berubah dari pademi menjadi endemi dan varian lain di masa depan akan memiliki dampak yang lebih  rendah di masyarakat dibandingkan yang lalu", ungkap Darjoto Setyawan. 

Dalam situasi Pandemi Covid 19, Siloam Hospitals dapat memainkan peran dalam testing, perawatan dan vaksinasi di Indonesia untuk melawan pandemi.

"Kami tentu menantikan masa di mana dunia bebas dari dampak varian covid-19 dan  masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan mereka seperti masa sebelum pandemi", imbuh Darjoto.

Investasi Digital

Siloam terus berinvestasi dalam kemampuan digitalnya untuk menarik lebih banyak pasien. Pasien yang  menggunakan layanan digital berkontribusi sebesar 6% terhadap total volume pada Januari tahun 2021 dan pada bulan Januari 2022, kontribusi ini meningkat menjadi 15%.

Di kota Jakarta sendiri berkontribusi sebesar 25% dari pasien yang menggunakan layanan digital. Pencapaian ini akan terus meningkat dan akan mempengaruhi bisnis dalam pertumbuhan volume pasien.

Pasien yang menggunakan sarana digital untuk mendaftar layanan medical check-up telah meningkat pada tahun 2021. Layanan medical check-up yang didapatkan dari sarana aplikasi digital bertumbuh  sebesar 546% pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020.

"Pertumbuhan ini akan terus meningkat  pada tahun 2022," tutur Varun Khanna, senior Direktur Siloam Hospitals di kesempatan berikutnya. 

Siloam telah mengimplementasikan empat pilar strategi sejak 3 tahun lalu. Strategi ini merupakan bagian  penting untuk pertumbuhan bisnis Siloam di masa depan. "Saya akan menjelaskan tentang strategi ini  dengan singkat,"imbuh Varun. 

Untuk memaksimalkan efisiensi beban, perusahaan telah mengimplementasikan program efisiensi biaya  material, demand planning dan manajemen inventori, optimisasi Operating expenses (Opex) dan manajemen Capital Expenditure (Capex). 

Guna mengumumkan bahwa sebagai bagian dari strategi Siloam untuk fokus pada konsolidasi bisnis, perusahaan dapat berada di dalam posisi untuk memberikan manfaat kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen.

Seperti yang telah diputuskan oleh RUPS, Siloam akan  membayar dividen sejumlah Rp 250 miliar kepada seluruh pemegang saham. Jumlah ini mencerminkan Dividend Payout Ratio sekitar 35% untuk tahun 2021. (RO/OL-09)

 

BERITA TERKAIT