30 May 2022, 22:26 WIB

Geliat Komoditas Tambang Ikut Sumbang Kenaikan Penjualan BSML Hingga 135%


Mediaindonesia.com | Ekonomi

Dok. BSML
 Dok. BSML
Ilustrasi pengangkutan hasil tambang dengan kapal yang disewakan BSML

PT Bintang Samudera Mandiri Lines mencatatkan kenaikan penjualan yang mengalami hingga 135,2% sepanjang kuartal I/2022. Emiten berkode BSML itu mencatatkan penjualan sebesar Rp36,08 Miliar atau tumbuh hingga dua kali dibandingkan pada periode kuartal I/2021 dengan nilai Rp15,29 Miliar. 

Komposisi laba perusahaan mengalami peningkatan kinerja dengan laba bersih hingga Maret 2022 sebesar Rp3,25 Miliar. Dalam catatannya ini bila dibandingkan tahun sebelumnya Maret 2021 dengan laba Rp2,2 Miliar, BSML berhasil mengalami peningkatan hingga 47% . Peningkatan laba ini semakin memperkuat ekuitas perseroan sehingga total aset perseroan tumbuh menjadi Rp250 Miliar atau tumbuh 17% dari periode yang sama yaitu kuartal I/2021 sebesar Rp.214 Miliar.

Direktur Commercial dan Operation BSML Yandi Tjendana mengatakan, kinerja laba kuartal 2022 ditopang dengan adanya tambahan armada untuk melayani angkutan batubara dan nikel. 

“Saat ini perseroan berhasil menambah armada sewa yang beroperasi hingga 4 set tug & barges yang menambah 7 set tug & barges milik perseroan yang sudah beroperasi sebelumnya. Selain itu, perseroan juga mendapatkan keuntungan dari peningkatan volume angkutan batubara”, jelasnya dalam keterangan tertulis. 

Dalam operasinya, kinerja positif ini didukung dengan adanya peningkatan angkutan volume batubara dan nikel. Seperti diketahui saat ini BMSL bekerja sama dengan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna untuk meningkatkan volume angkut batubara untuk PLN dalam menjalankan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO).  

Yandi menambahkan, peluang-peluang operasi pengangkutan BSML akan lebih meningkat lagi seiring adanya berbagai potensi yang akan meramaikan volume angkutan komoditas di Indonesia. 

Baca juga : DPR akan Perjuangkan Peningkatan Anggaran Kemendes PDTT

“Perseroan akan menambah jumlah armada dan mengoperasikan hingga 13 armada untuk meningkatkan volume angkutan secara merata untuk batubara dan nikel. Kebijakan DMO pemerintah juga berpotensi dalam meningkatkan operasi BSML dalam pengangkutan komoditas. Bahkan industri baterai listrik juga diramalkan akan meningkat di Indonesia. Sehingga kami optimis dan bersiap-siap akan potensi-potensi tersebut,” ujarnya.

Geliat perekonomian bisnis pada sektor smelter semakin menunjukkan kinerja positif. Investasi industri pengolahan nikel diprediksi semakin meningkat di tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Bahkan industri baterai listrik akan diprediksi menjadi primadona yang akan menggenjot volume angkutan komoditas.

Seperti diketahui, Sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia membawa Indonesia mendirikan pabrik baterai listrik pertama di Asia Tenggara. Selain itu, banyak para investor dalam negeri maupun asing yang berbondong-bondong berinvestasi pada bisnis smelter di Indonesia. Bahkan permintaan nikel dalam negeri mengalami peningkatan 30% seiring dengan beroperasinya sejumlah smelter pengolahan nikel tahun ini. 

PT Bintang Samudera Mandiri Lines sebagai perusahaan yang memiliki kapabilitas pada bidang pengangkutan komoditas bahan tambang akan siap untuk beroperasi meningkatkan layanan pengangkutan ke smelter-smelter di Indonesia.  

"Peningkatan layanan BSML juga akan terus didukung armada yang prima dan mengutamakan keselamatan guna terjalinnya kerjasama dan keuntungan kedua belah pihak," pungkas Yandi. (RO/OL-7)

BERITA TERKAIT