17 May 2022, 13:16 WIB

Pada April 2022, Ekspor Pertanian Tumbuh 15,89%


mediaindonesia.com | Ekonomi

MI/Reza Sunarya
 MI/Reza Sunarya
Ditjen Holtikultura, Kementan, dan Pemkab Purwakarta melepas ekspor buah manggis ke Tiongkok.

BADANPusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor pertanian pada April 2022 mengalami pertumbuhan positif, yakni sebesar 15,89% (year on year) jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh naiknya permintaan beberapa komoditas ke Negara-negara besar seperti China dan Amerika. Dengan kenaikan tersebut, maka sektor pertanian memiliki total share sebesar 1,44%.

Kepala BPS, Margo Yuwono, mengatakan kenaikan ekspor pertanian juga terjadi apabila dihitung secara kumulatif, yakni dari Januari sampai April 2022. Kenaikan bahkan mencapai 11,93% atau dengan toral share mencapai 1,66 persen.

"Dengan begitu sektor pertanian menyumbang total ekapor untuk nonmigas mencapai 94,93%. Sedangkan jika dihitung secara bulanan sektor pertanian turun karena komoditas kopi dan buah buahan," ujar Margo, pada Selasa (17/5)

Perlu diketahui, total nilai ekspor pada April 2022 mencapai 27,32 milar US$ atau naik 3,11% (month to month) jika dibandingkan bulan Maret 2022. Sedangkan kalau dibandingkan bulan April 2021 naiknya sebesar 47,76 % (YonY).

"Yang pasti ekspor nonmigas kita meningkat 3,17% sedangkan migasnya meningkat 2,01%," katanya.

Disisi lain, upah buruh tani secara nomonal pada bulan April 2022 tercatat Rp 58,109 atau meningkat 0,29%. Demikian juga dengan upah buruh bangunan yang tumbuh sebesar 0,01%. "Tapi upah riil keduanya tutun tipis," katanya.

Terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa kenaikan ekspor yang dihitung secara tahunan maupun kumulatif merupakan bukti bahwa pertanian adalah salah satu sektor yang paling strategis yang bisa meningkatkan perekonomian nasional.

"Pertanian terbukti mampu mendorong percepatan ekonomi baik melalui usaha dalam negeri maupun jumlah ekapor. Semua berkaitan dengan program pemerintah yang mengakomodir semua kepentingan pembangunan pertanian. Termasuk program peningkatan produksi dan kesejahteraan petani yang dijalankan Kementerian Pertanian" ujarnya. (RO/OL-09)

BERITA TERKAIT