TAHUN ini, diperkirakan menjadi momentum mudik Lebaran yang paling ditunggu setelah hampir dua tahun tertahan akibat pandemi covid-19.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta agar momen mudik Lebaran dimanfaatkan pelaku UMKM. Dalam hal ini, untuk mempromosikan produk unggulan di daerah masing-masing.
Salah satunya, melalui pemanfaatan kawasan rest area yang menjadi lokasi favorit pemudik menuju kampung halaman. Diketahui, dalam PP 17/2021, pengusaha jalan tol diwajibkan mengalokasikan minimal 30% lahan di rest area atau tempat peristirahatan untuk pelaku UMKM.
"Momentum Idul Fitri tahun ini juga harus dimanfaatkan pelaku UMKM untuk reborn. Tumbuh kembali, melaju dan semakin dekat dengan masyarakat Indonesia. Saya berpesan, jangan lupa bangga beli produk UMKM," ujar Teten di rest area tol wilayah Jawa Barat, Kamis (28/4).
Baca juga: Wapres: Teknologi Digital Bakal Perluas Pangsa Pasar UMKM
Pemerintah, sambung dia, akan terus memperkuat ekosistem usaha agar UMKM semakin maju. Salah satunya, memberikan afirmasi pemanfaatan 30% infrastruktur publik untuk UMKM. Seperti, Bazaar Mudik Lebaran 2022 di Rest Area 39A di Jawa Barat, serta Rest Area 360A dan 456A di Jawa Tengah.
"Tak hanya rest area, bandara dan stasiun, juga area publik, harus memberikan 30% areanya untuk UMKM, sebagaimana diatur Undang-Undang Ciptaker. Termasuk belanja 40% pemerintah pusat dan daerah, yang segala prosedur sudah dipermudah," pungkas Teten.
Pemerintah menyadari bahwa dari krisis satu ke krisis lain, justru UMKM yang menjadi penopang dan mampu bertahan. Sehingga, sektor UMKM tidak bisa hanya dianggap sebagai bumper. Apalagi, 97% lapangan kerja disediakan UMKM. Sektor itu pun hanya mengakses kurang dari 20% kredit perbankan.
Baca juga: 1,5 Juta Orang Mudik Via Transportasi Umum Hingga H-5 Lebaran
"Ekonomi Indonesia itu ekonomi rakyat, ya UMKM. Perlu ekosistemnya dibangun. Saya juga sudah minta diatur lahan untuk UMKM, tapi harga sewa juga jangan kemahalan. Aturan 30% itu juga termasuk dihitung biaya sewa yang kompetitif," imbuhnya.
Teten juga mengingatkan bahwa salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah kemasan oleh-oleh, yang pasti menjadi buruan pemudik saat pulang kampung. Pelaku UMKM diminta memperhatikan kemasan dari produk yang dijual.
"Oleh-oleh ini jangan dianggap enteng. Sebab, punya potensi penjualan yang sangat besar dan menjadi kekuatan ekonomi rakyat. Orang kalau mudik pasti yang dicari oleh-oleh khas daerahnya, bukan yang lain," tutur Teten.(OL-11)