27 April 2022, 14:28 WIB

Rusia akan Hentikan Pengiriman Gas ke Polandia-Bulgaria


Nur Aivanni | Ekonomi

AFP/John Macdougall.
 AFP/John Macdougall.
Logo Gazprom di Jerman.

RUSIA akan menghentikan pengiriman gas ke Polandia dan Bulgaria pada Rabu (27/4). Itu dilakukan usai kedua negara tersebut menolak untuk membayarnya dalam rubel.

Bulgaria, yang hampir sepenuhnya bergantung pada Rusia untuk konsumsi gas tahunannya, mengatakan telah menerima kabar itu dari raksasa energi Rusia Gazprom. Menurut pernyataan Kementerian Energi Bulgaria pada Selasa, Gazprom mengatakan kepada perusahaan gas milik negara Bulgaria Bulgargaz bahwa mereka akan menutup pasokan gas mulai Rabu.

Kementerian energi mengatakan membayarnya dalam rubel sebagai hal yang tidak dapat diterima dan menimbulkan risiko yang signifikan bagi Bulgaria. Dikatakannya, pihak Bulgaria sepenuhnya memenuhi kewajiban dan melakukan semua pembayaran yang diperlukan berdasarkan kontrak pada waktu yang tepat dan sesuai ketentuan.

Badan-badan pemerintah Bulgaria mengambil langkah-langkah untuk membuat pengaturan alternatif untuk pasokan gas alam. Perusahaan gas milik negara Polandia PGNiG juga mengumumkan bahwa Moskow akan mematikan keran pasokan gas.

Baca juga: Harga Energi dan Komoditas Lain Tetap Tinggi hingga 2024
 

Dalam pernyataan pada Selasa, PGNiG mengatakan bahwa mereka akan sepenuhnya menghentikan pasokan gas di sepanjang pipa Yamal mulai Rabu pagi. "Pada 26 April, Gazprom memberi tahu PGNiG tentang niatnya untuk sepenuhnya menangguhkan pengiriman berdasarkan kontrak Yamal pada awal hari kontrak pada 27 April," bunyi pernyataan itu.

Gazprom tidak mengonfirmasi bahwa pasokan gas Rusia ke Polandia telah dihentikan, lapor kantor berita negara Rusia TASS pada Selasa, yang mengutip juru bicara perusahaan Sergey Kupriyanov. Kupriyanov menekankan bahwa Polandia harus membayar pasokan gas Rusia dalam rubel. Permintaan tersebut ditolak oleh Warsawa. (AFP/CNN/OL-14)

BERITA TERKAIT