19 April 2022, 13:45 WIB

Komoditas Lobak dari Sumut Makin Diminati Jepang


Yoseph Pencawan | Ekonomi

dok.barantan
 dok.barantan
Proses pengolahan lobak sebelum diekspor

NEGERI Matahari Terbit, Jepang semakin meminati lobak dari Sumatra Utara yang ditunjukkan dari angka kinerja ekspor komoditas tersebut selama kuartal pertama 2022.

Kepala Karantina Pertanian Belawan Andi Yusmanto mengatakan, pihaknya mencatat adanya peningkatan permohonan ekspor Lobak asal Sumatra Utara yang cukup signifikan untuk pasar Jepang.

"Peningkatannya mencapai 88,94% dibanding periode sama tahun 2021," ungkapnya, Selasa (19/4).

Berdasarkan data lalu lintas komoditas pertanian, IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation System), Karantina Pertanian Belawan tercatat memfasilitasi ekspor lobak sebanyak 71,8 ton selama Januari hingga April 2022. Volume ekspor itu bernilai ekonomi sebesar Rp1,2 miliar.

Menurut Andi, jumlah pengiriman tersebut meningkat 88,94% dibandingkam dengan periode yang sama pada 2021 yang hanya tercatat 38 ton senilai Rp464 juta. Sedangkan pada periode yang sama di 2020 tidak ada tercatat eksportasi komoditas ini.

Meski mengalami peningkatan signifikan, tetapi Andi mengungkapkan bahwa sejauh ini pasar ekspor lobak Sumut belum mengalami perluasan. Jepang masih negara satu-satunya tujuan ekspor lobak Sumut.

Karena itu dia berharap selain meningkat dari sisi volume, komoditas lobak dari Sumut juga mengalami perluasan tujuan ekspor. Dia memastikan pihaknya akan terus mendorong eksportir, seperti dengan memberi pendampingan dan kemudahan perizinan.

Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya Karantina Pertanian Belawan mendukung kebijakan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Yang mana kebijakan tersebut sejauh ini sudah mengerek kinerja ekspor pertanian RI secara signifikan.

Pada perkembangan terkini, BPS mencatat ekspor pertanian selama Maret 2022 mencapai US$430 juta atau tumbuh 23,27% dibandingkan Februari 2022. Kinerja ekspor pada Maret juga tercatat tumbuh 7,67% dari periode yang sama tahun lalu.

Lebih lanjut Andi menuturkan, biasanya, lobak yang dikirim ke negeri Sakura itu telah dicetak berbentuk pipih dan bundar serta sudah direbus. Jepang menggunakan komoditas ini sebagai bahan makanan.

Masyarakat Jepang cukup familiar dengan lobak dalam mengolah makanannya sehari-hari. Wasabi merupakan salah satu makanan khas Jepang yang menggunakan lobak sebagai bahan utamanya.(OL-13)

Baca Juga: Kiat Menyukseskan Campaign Brand selama Ramadan 2022

BERITA TERKAIT