PEMANFAATAN teknologi digital dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, baik pusat maupun daerah kini tengah meningkat pesat. Pertumbuhan bisnis di sektor itu pun kini sedang bagus-bagusnya, terutama dalam satu tahun terakhir.
Salah satunya Mbizmarket, e-marketplace B2B untuk pengadaan barang dan jasa milik PT Brilliant Ecommerce Berjaya (BEB), mengaku saat ini telah digunakan oleh 25 provinsi di Indonesia pada akhir 2021. Platform tersebut ditargetkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh provinsi di Tanah Air pada akhir 2022.
Sementara itu, ekosistem penjual dan pembeli, jumlah transaksi, dan jumlah produk di platform Mbizmarket juga mencatat pertumbuhan secara organik yang sangat signifikan. Berkisar antara 500%-2.000% pada 2021, dibandingkan dengan pencapaian sepanjang 2020.
“Kami menargetkan penerapan Mbizmarket di sejumlah kementerian dan 34 pemerintah provinsi di Indonesia pada akhir 2022," ujar CEO Mbizmarket Rizal Paramarta, dalam pernyataannya, Kamis (24/2).
Selain dalam hal digitalisasi pengadaan barang jasa, mereka juga menyiapkan berbagai program untuk mendukung UMKM. Antara lain bimbingan teknis dan pelatihan bagi pelaku usaha UMKM di daerah, sehingga UMKM bisa memasarkan produk-produk lokal melalui Mbizmarket.
Di samping itu, BEB juga bekerja sama dengan Investree, menghadirkan fitur pengajuan pinjaman modal yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha UMKM yang telah bergabung di ekosistem Mbizmarket. Pelaku usaha UMKM diharapkan dapat mengembangkan dan memperlancar usahanya dengan pinjaman dana yang diperoleh dengan bergabung di Mbizmarket.
"Ini merupakan komitmen kami untuk mendukung upaya pemerintah mengoptimalkan pengadaan produk lokal melalui pemberdayaan UMKM yang dapat mengakses pendanaan berbasis teknologi," tambah Rizal.
Provinsi Jawa Barat menjadi pionir dalam pemanfaatan Mbizmarket, disusul kemudian oleh Provinsi Bali pada Juli 2020, Jawa Timur pada Oktober 2020, dan menyusul provinsi lainnya. Sejumlah penghargaan juga telah diterima oleh provinsi tersebut atas inovasi dalam pengadaan melalui pemanfaatan Mbizmarket.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Adiarsa mengatakan pemanfaatan Mbizmarket merupakan salah satu komitmen untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas melalui digitalisasi proses pengadaan barang/jasa.
"Platform Mbizmarket mampu mengadopsi tahapan belanja pemerintah sehingga mempercepat proses transformasi dari transaksi konvensional menjadi transaksi digital," terangnya.
Platform Mbizmarket hingga Desember 2021 telah menayangkan 1.188 pelaku usaha di dalamnya, termasuk 580 UMK di Provinsi Bali. Transaksinya mencapai 1.142 dengan senilai Rp 36,3 milliar.
"Diharapkan dengan kemudahan transaksi serta didukung dengan pelatihan kepada pelaku usaha dan UMK, modernisasi belanja pemerintah melalui Mbizmarket akan membantu pemulihan ekonomi Provinsi Bali," kata I Ketut Adiarsa.
Di sisi lain, Gahara Wiratanoeningrat, pemilik PT Global Agri Indonesia, Bogor, Jawa Barat, mengatakan sebagai pelaku usaha UMK yang bergerak di bidang pengolahan bahan baku alternatif pakan ternak berbasis singkong sangat terbantu dengan bertransaksi di Mbizmarket.
Mbiz menurutnya berperan dalam menghubungkan perusahaannya dengan Investree, sehingga dapat memperoleh plafon kredit dengan mudah dan cepat. Dengan cara ini, kapasitas produksi Global Agri dapat ditingkatkan dua hingga tiga kali lipat.
"Selama ini kami mencari pinjaman modal melalui bank konvensional dengan jaminan aset sebagai kolateral. Dengan bertransaksi di Mbizmarket, kami tidak perlu repot mencari aset untuk agunan, cukup menyerahkan purchase order," tutupnya. (RO/X-12)