04 February 2022, 21:24 WIB

Ekonomi AS Tambahkan Pekerjaan pada Januari Lebih Banyak dari Perkiraan


Mediaindonesia.com | Ekonomi

AFP/Jon Cherry.
 AFP/Jon Cherry.
Tony Hanes, seorang mekanik wiraswasta, mengumpulkan suku cadang mobil bekas dari salvage yard di Louisville, Kentucky.

MESKIPUN ada serangan baru infeksi covid-19 yang disebabkan oleh varian omikron, ekonomi AS menambahkan 467.000 pekerjaan pada Januari. Angka tersebut jauh lebih banyak dari yang diperkirakan.

Laporan Departemen Tenaga Kerja, Jumat (4/2), yang juga menunjukkan tingkat pengangguran naik sedikit menjadi 4%, merupakan kejutan positif bagi ekonomi terbesar dunia itu. Soalnya, banyak analis memperkirakan mereka melihat perekrutan yang lemah atau negatif pada bulan pertama 2022.

Industri besar yang mempekerjakan bulan lalu termasuk bar dan restoran yang terdiri dari sektor rekreasi dan perhotelan. Sektor itu memperoleh paling banyak pekerja dari bidang lain dengan 151.000 posisi.

Layanan profesional dan bisnis menambahkan 86.000 posisi dan perdagangan ritel 61.000. Secara keseluruhan, ekonomi telah menambahkan 19,1 juta pekerjaan sejak titik nadir krisis covid-19 pada April 2020, tetapi masih kekurangan 2,9 juta posisi.

Ada tanda-tanda dampak virus korona dalam data, termasuk lonjakan menjadi enam juta orang yang mengatakan mereka tidak bisa bekerja karena bisnis bos mereka tutup atau terpengaruh oleh pandemi. Pada Desember, hanya 3,1 juta pekerja yang berada di posisi ini.

Baca juga: Bank Terbesar Italia Janjikan Rp363 Triliun untuk Pemegang Saham

Pemerintah juga merevisi datanya untuk 2021. Pekerjaan tahun itu lebih tinggi sebesar 217.000 pekerjaan daripada yang dilaporkan pertama kali. (AFP/OL-14)

BERITA TERKAIT