PRESIDEN Israel Isaac Herzog akan melakukan kunjungan resmi ke Turki pada bulan depan atau Februari. Pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan itu pada Rabu (26/1). Ia memuji langkah itu sebagai kesempatan untuk memperbaiki hubungan yang berantakan dengan negara Yahudi itu.
"Kunjungan ini dapat membuka babak baru dalam hubungan antara Turki dan Israel," kata Erogan dalam wawancara dengan saluran NTV Turki. Dia mengaku siap untuk mengambil langkah dengan Israel di semua bidang, termasuk gas alam.
Hubungan antara mayoritas Muslim Turki dan Israel membeku setelah kematian 10 warga sipil dalam serangan Israel terhadap armada Turki yang membawa bantuan untuk Jalur Gaza pada 2010. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kedua negara telah bekerja pada pemulihan hubungan.
Erdogan, seorang pendukung vokal perjuangan Palestina, mengadakan pembicaraan telepon dengan Herzog dan para pemimpin Israel lain. Orang kuat Turki itu telah mengatakan pekan lalu bahwa dia siap untuk bekerja sama dengan Israel dalam menghidupkan kembali proyek lama untuk mengirimkan gas Mediterania ke klien Eropa melalui Turki.
Baca juga: Saudi Bikin Grup untuk Kembangkan Industri Video Game
Pernyataannya muncul setelah Amerika Serikat dilaporkan mendukung proyek pipa saingannya yang melibatkan Israel dan saingan bersejarah Turki, Yunani. Turki sangat menentang proyek tersebut yang didukung oleh mantan pemerintahan Presiden AS Donald Trump. (AFP/OL-14)