21 January 2022, 10:54 WIB

SKK Migas : Rasio Penggantian Cadangan Migas di Atas 100%


Insi Nantika Jelita | Ekonomi

 ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
  ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

SATUAN Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat berhasil mencapai rasio penggantian cadangan migas atau reserves replacement ratio (RRR) di atas 100% pada tahun lalu.

Kinerja ini dianggap sebagai indikator positif di industri hulu migas untuk menggantikan cadangan migas yang sudah terpakai.

"Di 2021, terdapat penemuan cadangan sebesar sekitar 696 juta barel oil equivalent secara keseluruhan sehingga reserves replacement ratio kita mencapai 116%, artinya penemuan cadangan lebih tinggi dari yang diproduksikan" ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam keterangan pers, Jumat (21/1).

Variabel RRR merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu negara menambah cadangan dibandingkan dengan besaran yang diproduksikan.

Saat RRR mencapai 100%, artinya cadangan baru yang ditemukan sama besarnya dengan cadangan yang diproduksikan pada tahun ini.

"Di tahun ini, SKK Migas menargetkan penemuan cadangan baru sekitar 1,4 miliar oil equivalent dengan tingkat RRR sebesar 219%," kata Dwi.

Meskipun gerak industri hulu migas di 2021 masih terbatas akibat pandemi covid-19, Kepala SKK Migas menyebut, sektor ini tetap menjalankan kegiatan dengan jumlah yang signifikan. Seperti kegiatan eksplorasi yang berhasil direalisasikan di 2021 adalah studi G&G (geology & geophysic) sebanyak 121 kegiatan.

Kemudian, kegiatan pengeboran eksplorasi yang rampung di 2021 menghasilkan 11 temuan. Beberapa penemuan yang cukup signifikan adalah pengeboran sumur Hidayah 1 oleh perusahaan Petronas Carigali North Madura II, Maha 2 oleh Eni West Ganal, serta Singa Laut 2 dan Kuda Laut 2 dari Premier Oil Tuna.

"Sebelas penemuan tersebut memberikan tambahan sumber daya migas sekitar 224 juta barel oil equivalent," sambung Dwi.

Selain eksplorasi, industri hulu migas juga tetap melakukan kegiatan eksploitasi yang signifikan di tahun 2021. Kegiatan eksploitasi yang berhasil direalisasikan adalah pengeboran sumur pengembangan sebanyak 480 sumur, kegiatan workover sebanyak 566 sumur, dan kegiatan well service sebanyak 22.790 kegiatan.

SKK Migas masih mengejar target produksi minyak sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan produksi gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di 2030.

Target ini diperlukan untuk meningkatkan produksi jangka menengah dan jangka panjang, menjaga ketahanan energi nasional dan meningkatkan investasi.

"Target 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas di 2030 ini hanya bisa dicapai dengan dukungan semua pemangku kepentingan," tutup Dwi. (Ins/OL-09)

BERITA TERKAIT