Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal mempercepat pembangunan infrastruktur pengendali banjir Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo.
Pembangunan konstruksi tersebut dibagi menjadi empat paket pekerjaan yang dilaksanakan sejak September 2020 dan ditargetkan selesai pertengahan 2023. "Dalam pelaksanaan mitigasi dan pengurangan risiko bencana, penerapan teknologi sangat penting seperti pembangunan bendungan pengendali banjir," kata Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dalam keterangan yang dikutip Senin (17/1).
Pembangunan infrastruktur pengendali banjir itu mulai dari normalisasi badan sungai di sekitar wilayah tersebut, peningkatan kapasitas sungai, pembangunan sistem drainase hingga bangunan penahan/pengaman Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto.
PUPR menjelaskan, risiko banjir di Bandara YIA disebabkan karena kapasitas saluran drainase di sekitar tidak mampu menampung debit banjir Sungai Bogowonto dan Serang.
Terdapat dua langkah penanganan yang dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) yakni pembangunan sistem drainase dan pengendalian debit sungai.
Empat paket pekerjaan yang dilaksanakan untuk infrastruktur pengendali banjir di Bandara YIA adalah, pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Barat yang dilaksanakan kontraktor PT. Bumi Karsa-Abipraya, KSO dengan nilai kontrak Rp389,9 miliar. Saat ini progres konstruksi paket ini mencapai 50,27%.
Paket kedua adalah pembangunan pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Timur yang dilaksanakan kontraktor PT. Wijaya Karya-Aneka Dharma Persada, KSO dengan nilai kontrak Rp375,5 miliar. Progres pekerjaannya saat sudah mencapai 53,77 persen.
Selanjutnya paket ketiga, pembangunan Prasarana Pengendali banjir Sungai Bogowonto beserta anak sungainya yang dilaksanakan kontraktor PT. Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp337,4 miliar. Progres pekerjaan fisik paket ini mencapai 47,36 persen.
Terakhir paket keempat yakni pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Sungai Serang PT. Pembangunan Perumahan dengan nilai kontrak Rp268 miliar, progresnya mencapai 49,70 persen. (OL-12)