29 December 2021, 22:45 WIB

Komitmen Terhadap Lingkungan dan Masyarakat, Pupuk Kaltim Raih PROPER Emas Kelima 


Andhika Prasetyo | Ekonomi

Dok. Pupuk Kaltim
 Dok. Pupuk Kaltim
Penghargaan PROPER Emas untuk PUPUK Kaltim

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali meraih penghargaan PROPER Emas kelima kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

Penghargaan tersebut diberikan atas komitmen perseroan dalam tata kelola lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat secara konsisten dan berkesinambungan. 

"Proper Emas ini merupakan wujud komitmen PKT yang secara konsisten mengimplementasikan tata kelola lingkungan, yang diselaraskan dengan pemberdayaan masyarakat dalam aktivitas industri secara berkelanjutan," ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi melalui keterangan resmi, Rabu (29/12). 

Ia menjabarkan sejumlah program andalan yang membuat pihaknya kembali meraih apresiasi tertinggi dari KLHK. Pertama adalah inovasi program berkelanjutan yang diintegrasikan dengan hasil kajian Life Cycle Assessment (LCA) dengan batasan sistem cradle to grave. 

Pupuk Kaltim juga terus menerapkan efisiensi energi dan air, penurunan emisi, program reduce, reuse, recycle limbah B3 dan limbah non-B3. 

"Bahkan, pada 2021, Pupuk Kalmtim menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang mempublikasikan sertifikat produk ramah lingkungan atau Environmental Product Declaration (EPD) dari EPD Southeast Asia. Deretan prestasi ini membuktikan bahwa kami terus maju dengan mengedepankan lingkungan sebagai ujung tombak keberlanjutan industri,” terang Rahmad. 

Selain melakukan upaya berkelanjutan di lingkup korporasi, Pupuk Kaltim juga melakukan upaya perbaikan lingkungan di ruang publik. 

Baca juga : Erma: BUMN Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional

Salah satu contohnya adalah pelestarian ribuan anggrek hitam sebagai tanaman endemik Kalimantan ke Taman Nasional Kutai (TNK). 

Perseroan juga melakukan pembibitan 12.556 tanaman langka, konservasi rusa sambar, penanaman ratusan ribu mangrove, hingga penurunan 500 terumbu buatan setiap tahun. 

"Tercatat, hingga 2021, Pupuk Kaltim telah menurunkan 4.822 terumbu buatan melalui pemberdayaan kelompok nelayan di Kelurahan Loktuan, Bontang Utara, sebagai kawasan terdekat perusahaan. Puluhan nelayan binaan juga dibekali berbagai kemampuan mulai dari transplantasi terumbu hingga sertifikasi menyelam supaya monitoring dan perawatan berjalan optimal," jelasnya. 

Selain itu, anak perusahaan Pupuk Indonesia tersebut juga memberi perhatian terhadap taraf hidup dan kemandirian masyarakat di sekitar. 

Salah satunya adalah inovasi sosial melalui program Budidaya Tanaman Obat Keluarga dengan lini usaha pembibitan Toga, produksi minyak herbal, spa, hingga eduwisata. 

Program tersebut memiliki unsur kebaruan dengan membentuk lembaga kursus dan pelatihan herbal satu-satunya di Kaltim, yang juga memiliki manfaat mencegah perubahan iklim dengan adanya penghijauan di pekarangan masyarakat dengan replikasi secara berkelanjutan. 

“Tata kelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang lebih optimal akan terus menjadi komitmen PKT, sehingga keseimbangan antara profit, people dan planet sebagai salah satu misi Perusahaan semakin maksimal dijalankan,” tandas Rahmad. (OL-7)

BERITA TERKAIT